Jombang (berijatim.com) – RSUD Jombang memberikan pelayanan kepada masyarakat umum dengan menggunakan peralatan canggih bernama Transcranial Magnetic Stimulation (TMS). RSUD Jombang adalah salah satu rumah sakit di Kota Santri yang memiliki perlatan tersebut.
Hal itu sebagai upaya RSUD Jombang untuk meningkatkan pelayanan. Pelayanan TMS itu dipakai saat RSUD Jombang membuka stan pada acara Bulaga (Bupati dan Wakil Bupati Melayani Warga) di lapangan Desa Tampingmojo Kecamatan Tembelang, Senin (18/9/2023).
TMS digunakan untuk mengatasi gangguan memori dan saraf pada otak manusia. Dengan alat baru tersebut, pasien yang mengalami gangguan pada saraf otak bisa diterapi dengan baik. Terapi TMS dilakukan dengan memberikan aliran gelombang elektromagnetik untuk meningkatkan aktivitas sel saraf. Dengan begitu sel saraf akan terstimulasi untuk bekerja lebih baik.
Tentu saja, banyak yang mencoba alat tersebut saat acara Bulaga. Termasuk Bupati Jombang Mundjidah Wahab dan Sekdakab Agus Purnomo mencoba peralatan canggih itu. Bupati duduk di kursi yang sudah disiapkan. Seorang dokter kemudian menempelkan alat pemindai pada tubuh wanita nomor satu di Jombang.
Kemudian dokter mengecek tampilan yang ada di layar monitor. Giliran selanjutnya adalah Sekdakab Agus Purnomo. Seperti bupati, Sekdakab Jombang menjalani terapi menggunakan TMS. “Rasanya seperti kesetrum,” kata Agus ketika dimintai komentarnya.
Direktur RSUD Jombang Dr. dr Ma’murotus Sa’diyah M.Kes mendampingi dua pejabat tersebut. Selain itu, nampak pula Wakil Bupati Jombang Sumrambah. Menurut Dokter Eyik, panggilan akrab Ma’murotus Sa’diyah, kegunaan TMS juga bisa untuk mengatasi gangguan neurologis yang meliputi stroke, multiple sklerosis, movement disorders, gangguan memori, gangguan berbahasa dan nyeri kronis.
“Terapi TMS jarang menimbulkan efek samping pada pasien. Sebab alat tersebut tidak menggunakan radiasi, melainkan gelombang elektromagnetik. Kita harapkan alat ini bisa membantu pasien, yang mengalami gangguan pada saraf. RSUD Jombang satu-satunya rumah sakit di Kabupaten Jombang yang memiliki alat tersebut,” ungkapnya.
Dalam acara tersebut Bupati Jombang bersama jajaran Forkopimda sengaja meninjau stan milik RSUD setempat. Karena berbagai pelayanan kesehatan disiapkan di stan itu. Di antaranya, pelayanan penyakit dalam, pelayanan penyakit saraf, pelayanan rehabilitasi medik, serta pemeriksaan kesehatan secara umum.
Walhasil, antrean masyarakat menyemut. Mereka memeriksaan kesehatan di stan RSUD Jombang secara gratis. Mereka merasa terlayani dengan baik karena di stan tersebut juga disediakan sejumlah dokter spesialis.
“Tema yang kita usung dalam pelayanan di acara Bulaga ini adalah ‘Si Manis Menari’ yang artinya singkirkan kencing manis dan menua tanpa nyeri. Ini sebagai upaya kami mendekatkan layanan untuk masyarakat,” lanjutnya.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab memberikan apresiasi atas hadirnya RSUD Jombang di acara Bulaga. Bupati mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaat sebaik-baiknya. Karena selaian RSUD Jombang, banyak kantor/dinas yang membuka layanan di Bulaga.
Di antaranya, layanan pembuatan dokumen kependudukan, layanan perizinan usaha, serta layanan perbankan. Acara tersebut dibuka selama dua hari. Yaitu Senin (18/9/2023) hingga Selasa (19/9/2023).
“Biasanya layanan seperti itu di kantor kabupaten. Tapi dengan adanya Bulaga, pelayanan langsung ke desa. Saya tadi juga mencoba alat terapi milik RSUD Jombang yang sangat canggih. Fungsinya untuk pijat saraf,” ujar Mundjidah. [suf/adv]
Sumber: beritajatim.com