Inovasi JELITA SIAGA (jemput, layani, tangani siap antar pulang bertemu keluarga) RSUD Bangil mengantarkan Bidan Erli Mutiarawati Subrata sebagai Tenaga Kesehatan Teladan (Nakesda) Tingkat Nasional tahun 2023.
Ya, ibu dua anak itu baru saja meraih predikat sebagai Bidan Teladan Nasional bersama dengan para nakes lainnya di Indonesia. Mulai dari dokter, dokter pendidik klinis, dokter spesialis gigi, promkes RS, Kesling dan tenaga apoteker.
Ia menjadi satu-satunya bidan di Jawa Timur yang rencananya akan menerima penghargaan oleh Presiden Joko Widodo, pertengahan agustus mendatang.
Saat ditemui di RSUD Bangil pada selasa (08/08/2023) sore, Erli bercerita seputar awal keikutsertaannya dalam Lomba Nakesda Nasional.
Tepatnya pada bulan maret lalu, ia diminta untuk mengikuti seleksi internal bersama nakes lain di RSUD Bangil. Persiapannya sangat singkat, lantaran harus membuat porto folio plus makalah seputar inovasi Jelita Siaga yang ia gagas sejak tahun 2018 lalu.
“Pokoknya singkat sekali, saya diminta untuk menyiapkan porto folio dan makalah yang berisikan apa saja keunggulan Jelita Siaga, termasuk dampak yang akan bisa terjadi ketika diterapkan di masyarakat. Dituangkan dalam makalah plus publikasi ilmiah,” ungkapnya.
Dari seleksi di internal RSUD Bangil, nama Erli akhirnya menjadi wakil satu-satunya yang dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dan ternyata terpilih menjadi wakil nakes Kabupaten Pasuruan untuk maju di tingkat Provinsi.
Langkah Erli untuk tembus sebagai nakes teladan nasional 2023 tak menemui jalan terjal. Ketika bersaing dengan 6 bidan lain se-Jawa Timur, Tim Penilai Provinsi memilihnya untuk mewakili bidan se-Jawa Timur. Ia dianggap paling cakap dan inovasinya paling nyata berdampak setelah selesai presentasi, tanya jawab alias wawancara dan penilaian secara tertutup, serta diakhiri dengan verifikasi lapangan (verlap) ke RSUD Bangil pada juni lalu.
“Saingan saya ada dari Bidan Pamekasan, Mojokerto, RSSA, RS Haji, RS Suwandi Surabaya, Bidan RSUD Soetomo. Alhamdulillah, saya terpilih menjadi Juara I sehingga menjadi bidan satu-satunya yang mewakili Jatim,” katanya.
Sebagai wakil bidan se-Jatim, Erli melanjutkan perjuangannya di tingkat nasional. Saingannya tak main-main, yakni ratusan bidan dari berbagai penjuru negeri.
Namun sepertinya Allah SWT berpihak padanya, Erli masuk di jajaran 6 besar nasional yang nanti akan diundang dalam Malam Penganugerahan Nakesda 2023 di Jakarta, beberapa hari lagi.
“Di seleksi nasional mengumpulkan lagi porto folio, publikasi ilmiah, termasuk keikut sertaan di anggota profesi dan keaktifannya, sampai testimoni dan tahapan lainnya. Pokoknya hanya bisa berucap syukur dan terima kasih kepada Direktur RSUD Bangil, Kabid saya dan semua tim, karena Jelita Siaga ini kerja tim, bukan saya pribadi,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Bangil, dr Arma Roosalina melalui Kabid Keperawatan, Kurniatin Rosidah mengaku bangga dengan Bidan Erli yang dikenal sabar dan siap siaga apabila ada tugas, sewatu-waktu.
“Secara personal bidan erli low profile, terkenal sabar. Kalau diperlukan selalu siap, apapun program yang kami sampaikan secara kebijakan dan arahan manajerial, selalu siap dan mengkondisikan teman teman di lapangan. Termasuk meredam apabila ada gejolak di lapangan,” akunya.
Terkait Jelita Siaga, perempuan yang akrab disapa Ns Titin ini menjelaskan bahwa Jelita Siaga merupakan program layanan bagi ibu hamil yang ingin mendapat pelayanan secara prima.
Dalam prakteknya, jikalau ada ibu melahirkan dalam kondisi emergency di tempat praktek bidan swasta, puskesmas atau rumah sakit type D dan membutuhkan rujukan ke RSUD Bangil, maka pasien atau keluarganya bisa menekan panic button di nomor hotline 082230566847 atau 08125251139 ataupun nomor customer service di nomor 0343 6435999 – 0343 6435990.
Tak butuh waktu lama, petugas RSUD Bangil akan jemput bola dengan menggunakan kendaraan BEST (Bangil Emergency Service Team).
Di dalam kendaraan tersebut sudah dilengkapi dengan alat kedokteran canggih seperti ventilator mobile dll hingga obat-obatan dan cairan yang diperlukan bagi pasien.
“Begitu ada yang membutuhkan bantuan, kami akan datang dengan dokter, bidan sampai peralatan lengkap di dalam ambulans. Kita pastikan ibu yang mengalami kasus emergency sudah ditangani di tempat sampai dikatakan aman menuju rumah sakit,” jelasnya. (emil)
Sumber: pasuruankab.go.id