Kabupaten Bogor (ANTARA) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang milik Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi rumah sakit pendidikan untuk mencetak tenaga kesehatan (nakes) yang berkualitas.
Direktur RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor Vitrie Winastri di Bogor, Selasa, menjelaskan bahwa saat ini rumah sakit tersebut telah mengalami perubahan status dari kelas B non-pendidikan menjadi kelas B pendidikan.
Ia mengatakan RSUD Leuwiliang memiliki standar akreditasi dari Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (ASPI).
“Artinya Kabupaten Bogor memiliki RSUD yang dipercaya oleh asosiasi pendidikan untuk menjadi tempat mendidik para calon nakes,” kata dia.
Ia menerangkan para dokter spesialis di rumah sakit tersebut akan menjadi pendidik atau dosen untuk calon tenaga kesehatan.
Ia mengemukakan metode operasional RS itu, di mana setiap satu dokter spesialis membimbing empat hingga lima calon tenaga kesehatan.
RSUD Leuwiliang, kata dia, bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi untuk menjalankan fungsi sebagai tempat pendidikan.
Beberapa perguruan tinggi tersebut, yaitu Poltekkes Bandung, Stikes Wijaya Husada Bogor, Prima Husada Bogor, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (UMBARA), serta SMK Prof. Dr. Moestopo.
“Selanjutnya sedang berproses dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN), IPB University, Poltekkes Tasikmalaya, SMK Cita Teknika, dan Stikes Widya Dharma Husada Tangerang,” katanya.
Vitrie menjelaskan bahwa menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dan institusi pendidikan ini merupakan syarat untuk mendapatkan sertifikat izin rumah sakit pendidikan dari Kementerian Kesehatan RI.
“Kami optimis tahun ini perizinan RSUD Leuwiliang menjadi rumah sakit pendidikan yang kami tempuh ke Kementerian Kesehatan bisa selesai,” kata dia.
Sumber: antaranews.com