KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau pada bulan ini akan kembali melakukan pengembangan bangunan gedung guna melengkapi kekurangan sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit.
Hal tersebut dibenarkan oleh Dirut RSUD dr Abdul Rivai, Jusram. Dikatakannya, sesuai rencana pada 15 Juli 2023 mendatang, pihak rumah sakit akan melaksanakan acara peletakan batu pertama sebagai simbolis pelaksanaan pembangunan.
Rencananya, rumah sakit milik pemerintah daerah ini nantinya terdiri dari enam lantai, namun pada tahap awal ini, hanya akan dibangun dua lantai. “Tahapan awal hanya dua lantai,” ungkapnya kepada KoranKaltim.com, Rabu (5/7/2023).
Dia menjelaskan, pembangunan gedung dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran. “Tapi kami buat pondasinya untuk menjadi bangunan tumbuh, ketika ada anggaran kita naikkan lagi (bangunannya),” ucapnya.
Untuk pembangunan gedung di tahap awal ini menggunakan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk biaya pembangunan struktur dan pondasi bangunan. Lalu tahapan berikutnya menggunakan anggaran sekitar Rp35 miliar untuk pengembangan sampai dua lantai berikutnya. “Anggaran untuk kontruksi pertama dari APBD,” imbuhnya.
Rencananya, bangunan tambahan tersebut terdapat tiga prioritas yakni ruang Unit Gawat Darurat (UGD), ruang Intensive Care Unit (ICU) dan satu ruang operasi. “Jadi tahap pertama ini nanti UGD, ICU dan ruang operasi,” katanya.
Pihaknya pun menegaskan, saat ini belum ada penambahan ruang rawat inap karena tetap difokuskan pada bangunan lama. Untuk ICU sendiri jelasnya akan difasilitasi dengan 20 tempat tidur, sementara sesuai dengan standar akreditasi rumah sakit menjadi 10 tempat tidur di ruang bagian dalam dan 10 di luar.
Selain itu, penambahan ruang operasi yang sebelumnya hanya empat ruangan menjadi lima ruangan. “Hanya saja nanti pada tahap berikutnya kita akan membangun ruang rawat inap,” ungkapnya.
Jika proses pembangunan pondasi dan struktur bangunan lancar, maka proses pembangunan gedung di tahap pertama ini akan dipastikan selesai tahun ini juga, kemudian akan dilanjutkan pada tahapan berikutnya pada awal 2024.
“Dan kemungkinan selesainya itu sekitar bulan Juli atau Agustus tahun depan sekaligus dengan alat kesehatannya,” ucapnya
Lahan yang merupakan bekas rumah dinas dokter yang berada tepat disamping RSUD Abdul Rivai saat ini. Dirinya menjelasnya, pemilihan lahan untuk pengembangan rumah sakit di bekas rumah dokter yang berada di samping RSUD tersebut tersebut karena lahannya merupakan milik sendiri dan lebih mudah dari pada membeli lahan atau pembebasan lahan.
“Sebagai gantinya dokter-dokter spesialis kami berikan tunjangan perumahan sebesar kurang lebih Rp40 – 50 juta per tahun,” pungkasnya.
Sumber: korankaltim.com