BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Mutu dan kualitas pelayanan RSUD Syamrabu tidak hanya didukung oleh ketersediaan sarpras dan SDM yang memadai. Akan tetapi, juga karena ditopang berbagai inovasi yang dikembangkan oleh manajemen rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan tersebut.
Terbaru, inovasi yang dikembangkan adalah percepatan pelaksanaan universal health coverage (UHC) pada tingkat rujukan. Inovasi itu dikembangkan bersama dinas kependudukan dan pencatatan sipil (dispendukcapil) dan Dinas Sosial (Dinsos) Bangkalan.
Dengan diterapkannya inovasi itu, RSUD tidak hanya melayani masyarakat yang ingin berobat. Namun, juga melayani pasien yang belum memiliki administrasi kependudukan (adminduk). Khususnya, pasien yang ingin mengakses program UHC.
Plt Direktur RSUD Syamrabu Farhat Surya Ningrat mengatakan, inovasi tersebut lahir karena banyaknya pasien yang belum memiliki adminduk pasca penerapan program UHC. Sedangkan untuk mengakses program pelayanan kesehatan gratis itu pasien harus memiliki nomor induk kependudukan (NIK) atau e-KTP. ”Setelah memiliki NIK, baru bisa didaftarkan menjadi peserta JKN dan mendapat,” ujarnya.
Karena itu, RSUD Syamrabu menggandeng dispendukcapil dan dinsos untuk memfasilitasi masyarakat yang belum ber-NIK. Yakni, dengan melakukan perekaman kepada pasien di rumah sakit. Sehingga, langsung bisa didaftarkan sebagai peserta JKN dan bisa berobat gratis. ”Pelayanan perekaman ini khusus untuk pasien. Sedangkan untuk pengurusan adminduk biasanya tetap di mal pelayanan publik (MPP),” ujarnya.
Selain penerbitan e-KTP, anak yang baru lahir juga akan diterbitkan akta kelahiran. Termasuk kartu identitas anak (KIA). Orang tuanya juga akan langsung menerima kartu keluarga (KK). ”Itu semua kami lakukan semata-mata untuk mempermudah masyarakat,” sambungnya.
Farhat menambahkan, ada beberapa inovasi lainnya yang diterapkan RSUD Syamrabu. Yakni, Pengantaran Obat Ke Rumah (Taromah). Kemudian, inovasi Bersalin Sehat sampai Rumah (Bersema) dan layanan Ambulans Peduli Taretan Dhibi’ (Amphibi). ”Amphibi dapat menjadi pilihan bagi warga yang tidak memiliki kendaraan untuk berobat ke rumah sakit,” tandasnya. (jup/yan)
Sumber: jawapos.com