SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU – Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Pidie Jaya kini memiliki Ruang Hemodialisis atau Ruang Cuci Darah serta berbagai fasilitasnya.
Namun, ruang ini belum difungsikan karena belum miliki izin operasional.
Tim Visitasi Perizinan Penyelenggaraan Pelayanan Dialisis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) pun melakukan visitasi ke Ruang Hemodialisis atau Ruang Cuci Darah RSUD Pidie Jaya, Rabu (12/4/2023) sore.
Visitasi ini diperlukan untuk memantau, apakah ruangan ini serta semua fasiltas dan SDM-nya sudah layak pakai, sehingga bisa diberikan izin operasional atau sebaliknya.
Mereka yang datang melakukan visitasi dari dari Kemenkes RI, dr Gabe Gusni Aprilia dan Cristiano Jessica Wahyu Gunena SIkom, Koordinator Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) Wilayah Sumbagut, dr Syafrizal Nasution SpPD KGH.
Kemudian Sekretaris Pernefri Wilayah Aceh, Prof Dr dr Maimun Syukri Sp PD KGH bersama anggotanya, dr Suriati SKep Ners.
Kedatangan tim ini diterima Wakil Bupati Pidie Jaya (Pijay), Dr H Said Mulyadi SE MSi, anggota DPRK, Teuku Guntara SH dan Dirut RSUD Pidie Jaya, dr Fajriman SpS MSi MEd.
Dalam kunjungan itu, Tim Visitasi Perizinan Penyelenggaraan Pelayanan Dialisis melihat langsung ruang dan fasilitas pendukung di Ruang Hemodialisis, limbah medis, pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), serta beberapa faktor pendukung kelayakan lainnya.
“Saya berharap agar izin pengoperasian ruang Hemodialisis di RSUD Pidie Jaya dapat segera diberikan,” kata Wakil Bupati Pidie Kaya, Dr H Said Mulyadi.
Pasalnya, kata Said Mulyadi ruang cuci darah ini sangat dibutuhkan.
Pasalnya, selama ini pasien cuci darah dari Pidie Jaya harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum atau RSU dr Fauziah Bireuen, RSUD Tgk Chik Ditiro Pidie, Sigli, dan Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin atau RSUZA Banda Aceh.
“Saya sangat yakin dengan hadirnya ruang Hemodialisis dilengkapi lima mesin ini, masyarakat Pidie Jaya yang membutuhkan pelayanan kesehatan cuci darah sudah bisa dilayani dan tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah,” ujarnya.
Direktur RSUD Pidie Jaya, dr Fajriman SpS MSi MEd, mengatakan ruang Hemodialisis RSUD Pidie Jaya ini didukung oleh tenaga profesional, seperti dr Era Muliana , dr Syarifah Afra dengan dukungan Supervisor, Prof Dr Maimun Syukri Sp PD KGH.
Selain itu, kata dr Fajriman, hadirnya di Ruang Hemodialisis di RSUD Pidie Jaya bersama fasilitas pendukung lainnya juga mendapat dukungan SDM dari dari Pernefri Sumbagut dan RSU Pirngadi Medan, Sumatera Utara. (*)
Sumber: tribunnews.com