RSUD Grati terus mengembangkan inovasi Sister Peri (Sistem Terpadu Pelayanan Geriatri) dengan kegiatan-kegiatan yang baru.
Salah satunya adalah Kebun Lansia Sister Peri. Kebun ini sengaja dibuat untuk memberikan kesibukan kepada pada lansia yang tergabung dalam Paguyuban Sister Peri.
Direktur RSUD Grati, drg Dyah Retno Lestari menjelaskan, kebun ini mulai dilaunching awal maret ini dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitaran Gedung Instalasi Gizi.
“Luasan lahan RSUD Grati ini totalnya 2,4 hektar dan separuhnya masih kosong. Kebetulan di belakang dan sampingnya gedung instalasi gizi ini kosong, makanya kita manfaatkan untuk kebun lansia paguyuban sister peri,” kata Retno saat ditemui di ruangannya, Selasa (04/04/2023) pagi.
Dijelaskannya, untuk mensukseskan program ini, RSUD Grati bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan. Terutama dalam hal penyediaan bibit tanaman hingga pelatihan manajemen berkebun yang baik dan benar. Salah satunya pelatihan tanaman hidroponik.
“Untuk bibit tanaman seperti empon-empon, toga sampai sayur-sayuran semuanya disediakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Nanti setelah lebaran juga akan ada pelatihan pembuatan tanaman hidroponik yang betul,” jelas Retno.
Dengan dilaunchingnya Kebun Lansia Paguyuban Sister Peri, Retno berharap agar para pasien usia lanjut itu bisa tetap sehat, produktif dan bahagia.
Selain itu, bibit tanaman yang nantinya panen, bisa dibawa pulang untuk kebutuhan di meja makan, ataupun dibuat olahan yang bernilai jual.
“Bisa diolah menjadi makanan yang dapat dijual untuk dibelikan permen cucunya atau cukup dihidangkan sebagai menu sayuran keluarga. Silahkan bisa dinikmati, yang penting mereka bahagia dan gembira,” tegasnya.
Seperti diketahui, Inovasi Sister Peri RSUD Grati mengantarkan Bupati Pasuruan meraih predikat Kepala Daerah Inovatif (KDI) tahun 2022. Selain itu, baru-baru ini juga meraih penghargaan Top 5 Inovasi Publik Kabupaten Pasuruan. (emil)
Sumber: pasuruankab.go.id