RADARSOLO.ID-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mendorong pengembangan pelayanan di RSUD Bagas Waras. Salah satunya rencana pembangunan gedung poliklinik terpadu yang dimulai pada tahun ini. Hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung yang menjalani rawat jalan di poliklinik.
”Pengembangan RSUD Bagas Waras dialokasikan Rp 64 miliar dimulai pada tahun ini. Dilaksanakan multi year, pada tahun ini dan tahun depan,” ucap Bupati Klaten Sri Mulyani saat menyampaikan dalam acara Musrenbangda RKPD 2024 beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Mulyani menjelaskan, anggaran yang dialokasikan itu sebagian besar dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Bagas Waras sendiri. Melalui pembangunan gedung poliklinik terpadu itu diharapkan bisa mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sementara itu, Direktur RSUD Bagas Waras Klaten Limawan Budiwibowo menjelaskan, alasan perlunya dibangun gedung poliklinik terpadu itu untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung. Mengingat fasilitas pada layanan poliklinik saat ini kurang memadai dengan tingginya antusias masyarakat yang berobat di rumah sakit milik Pemkab Klaten.
”Lokasi pembangunannya di belakang gedung induk. Ada lahan seluas 5.000 meter persegi. Untuk gedungnya akan memiliki tiga lantai. Dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum-Penataan Ruang (DPU-PR) Klaten selama dua tahun,” ucapnya.
Limawan mengungkapkan, dengan adanya gedung poliklinik terpadu menjadikan pelayanannya terintegrasi. Seluruh layanan poliklinik yang ada saat ini akan hadir dalam satu gedung tersebut. Seperti poliklinik anak, poliklinik saraf, poliklinik penyakit dalam hingga poliklinik telinga hidung tenggorokan (THT).
Limawan menjelaskan, untuk jumlah pengunjung yang menjalani rawat jalan di Poliklinik RSUD Bagas Waras bisa mencapai 500 orang. Bahkan pasien yang dilayani tidak hanya warga Klaten, tetapi juga Kabupaten Gunungkidul, DIJ. Didukung dengan berbagai fasilitas penunjang mulai dari alat pendeteksi kanker payudara hingga ekokardiografi untuk pemeriksaan jantung.
”Mudah-mudahan nanti masyarakat menjadi lebih nyaman dengan kehadiran gedung terpadu. Memang terpisah dengan gedung induk tetapi masih satu kompleks. Tapi nanti bisa dibuat juga disambungkan,” tandasnya. (ren/adi)
Sumber: jawapos.com