Rumah Sakit Syariah di Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan populasi penduduk mayoritas muslim. Hal ini berpengaruh dengan kebutuhan akan pelayanan yang sesuai dengan ajaran Islam, khususnya dalam pelayanan kesehatan. Seorang muslim melaksanakan ajaran Islam tidak hanya yang berhubungan dengan Tuhannya atau sering disebut ibadah mahdhoh, namun seorang muslim juga tidak boleh melupakan ibadah yang berhubungan dengan sesama manusia atau sering disebut ibadah mu’amalah. Dalam bermu’amalah juga harus sesuai dengan syariat Islam, karena seorang muslim harus memeluk Islam secara menyeluruh (kaffah). Hal ini termasuk dalam akses layanan kesehatan. Sehingga fasilitas kesehatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat muslim, namun apakah pelayanan kesehatan di Indonesia sudah sesuai dengan syariat Islam? Pertanyaan tersebut mungkin pernah terlintas dibenak kita sebagai seorang muslim. Online Single Submission (OSS) untuk Perizinan Rumah Sakit Sumber: http://oss.ekon.go.id/web Presiden RI telah menandatangani Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik. Izin mendirikan Rumah Sakit dan Izin Operasional Rumah Sakit termasuk dalam perizinan yang prosesnya dilaksanakan melalui layanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS). Baca secara lengkap dalam salinan PP ini mengenai berbagai perizinan di sektor kesehatan yang melalui prosedur OSS. Reportase Kuba (2): Upaya Kemajuan Layanan Kesehatan Kuba Masih berkaitan dengan Kuba, minggu lalu telah digambarkan kondisi umum Kuba dan pada tulisan kali ini lebih membahas pada layanan kesehatan di Kuba. Pada pertengahan 1970-an, indikator kesehatan di Kuba terlihat sudah mulai membaik setelah embargo 5 dekade. Kuba hanya menghabiskan kurang dari $ 2.000 per orang untuk kesehatan, namun harapan hidup penduduknya sebanding dengan Amerika Serikat yang menghabiskan sekitar $ 9.000 per kapita untuk kesehatan. (harapan hidup Kuba : 79.54 tahun, Amerika Serikat : 78.74 tahun, 2015). Sistem kesehatan di Kuba juga jauh lebih adil karena setiap orang dijamin akses ke layanan kesehatan yang berkualitas sama oleh pemerintah. Kuba mulai memberi prioritas lebih tinggi terhadap pusat penelitian kesehatan, fasilitas kesehatan tersier dan diperluas dengan akreditasi spesialisasi medik untuk 55 bidang, dan mendirikan institut nasional sebagai center of excellence. Namun, Kuba masih harus menghadapi tantangan utama yaitu bagaimana berupaya lebih dengan keterbatasan sumber daya setelah adanya resesi global dan embargo, selain itu penduduk menua dengan proporsi 17.4% yang tentu saja berkaitan dengan penyakit kronik. Reportase Kuba (1): Kuba, Keunikan dan Tantangannya Global Learning 2018, The Equity Initiative 26 Mei – 2 Juni 2018
Mengunjungi Kuba merupakan suatu hal yang menarik untuk belajar mengenai ekonomi, politik, sosial, budaya, dan kesehatan. Kuba merupakan negara yang menarik dari sisi sejarah dan politik yang dampaknya mempengaruhi kondisi kesehatan Kuba. Selama 5 dekade, Kuba bergumul dengan dominasi Spanyol, Amerika Serikat, dan Uni Soviet, berusaha untuk tidak tergantung secara politik dan ekonomi. Kuba telah memulai reformasi ekonomi dan sektor privat semakin bertumbuh. Transisi ekonomi semestinya mempengaruhi perbaikan sistem kesehatan di Kuba. Namun sampai saat ini Kuba masih menghadapi berbagai tantangan terkait ekonomi domestik, regional dan global, kebijakan bilateral antara Kuba dan Amerika Serikat, remunerasi dan migrasi SDM kesehatan, kebijakan kesehatan, urbanisasi, ketahanan pangan, tanggung jawab individu dan keluarga untuk kesehatan sendiri, populasi lansia, penyakit kronik, ancaman bencana, maupun penyakit endemik. Webinar Keunggulan smart hospital salah satunya adalah adanya integrasi dari berbagai lini baik internal rumah sakit maupun ekosistem yang mendukung smart hospital, serta berkolaborasi secara efektif untuk menghasilkan pelayanan yang optimal. Integrasi yang baik perlu didukung adanya konektifitas antara hardware dan software. Di dalam industri rumah sakit banyak pengembangan teknologi dengan berbagai macam jenis software serta dengan berbagai macam bahasa pemrograman. Hal ini yang menjadi tantangan sekaligus hambatan bagi pengembangan smart hospital apabila tidak dikelola secara baik. Webinar ini akan akan diselenggarakan pada hari Jumat, 6 Juli 2018, pukul 09.00-11.00 WIB. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Jurnal: Analisa Segmentasi Pasar Rumah Sakit X |
|
Permasalahan Limbah Rumah Sakit di Indonesia |
02 Jul2018
Edisi Minggu ini: 3 – 9 Juli 2018
Subscribe
Login
0 Comments