BANGKA – Rumah sakit di Provinsi Bangka Belitung mayoritas belum menerapkan Early Warning Sistem (EWS).
Padahal hal tersebut penting dalam standar nasional akreditas rumah sakit (SNARS).
Sebagai satu diantara pelayanan guna menentukan kondisi dan penanganan pasien secara dini.
Nursing Devalopment and Clinical Operation Devision Head Siloam Hospital, Silvinia menjelaskan EWS merupakan metode pelayanan rumah sakit buat menangani masalah kesehatan pasien secara dini.
Berpatokan terhadap perubahan kondisi fisiologi pasien melalui pengamatan. Guna meningkatkan peluang keselamatan dan hasil klinis pasien lebih baik.
“EWS ini menggunakan standarisasi pendekatan asesmen dan menetapkan skoring parameter fisiologi sederhana,” papar Silvinia kepada Bangka Pos, Minggu (15/4)
Penerapannya bertujuan menilai pasien kondisi akut, mendeteksi penurunan kondisi selama perawatan di rumah sakit secara dini, dan respon klinik tepat waktu secara kompeten.
Sebab, ketiganya sangat penting menentukan hasil klinis yang diharapkan.
EWS perlu dilakukan saat keadaan pasien tidak nyaman, hemodinamik atau tidak stabil, paska operasi, penyakit kronis.
Selain itu, pasien yang dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD), dipindahkan ke ruang rawat intensif, maupun perkembangan penyakitnya tidak menunjukan perbaikan.(*)
Sumber: tribunnews.com