Malang – Hari ini (2/10) Dr. dr. Aswoco Andyk Asmoro, Sp resmi menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RS UB). Dr. Aswoco sendiri menggantikan Direktur sebelumnya yaitu Prof. Dr. dr. Djanggan Sargowo, Sp. PD., Sp. JP(K) yang telah memasuki masa pensiunnya. Prosesi serah terima jabatan dilakukan di Ruang Cendrawasih Gedung RS UB Lantai 3, dan dihadiri oleh Rektor UB Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS beserta Jajaran Rektorat dan Dekan Fakultas.
Pembangunan RS UB Hasil Perjuangan Keras
Sebelum prosesi serah jabatan dimulai, Prof. Djanggan sedikit menceritakan pengalaman dan kesannya sejak ditunjuk sebagai Direktur RS UB sejak Agustus 2016. Menurut Prof. Djanggan, RS UB bukanlah hanya sebuah rumah sakit ataupun fasilitas yang di punyai UB namun lebih dari itu RS UB merupakan sebuah perjuangan. Perjuangan diartikan oleh Prof. Djanggan adalah dikarenakan prosesi selama pendirian Rumah Sakit UB ini tidaklah mudah.
“Rumah Sakit UB itu sebuah perjuangan. Benar-benar perjuangan dari nol sampai saat ini sudah beroprasi. Untuk itu, kedepannya RS UB diharapkan terus berbenah sehingga dapat melayani masyarakat dengan optimal,” Ungkapnya.
Tantangan Peningkatan Akreditasi Rumah Sakit UB Jadi PR Direktur Baru Kedepannya
Selain itu menjawab tantangan yang harus dihadapi kedepannya, Dr. Aswoco Andyk mengungkapkan, Hal yang paling utama yang harus ditingkatkan aadalah memperbaiki kualitas dari Rumah Sakit UB itu sendiri. Menurutnya, target penaikan akreditasi ke tingkat akreditasi C merupakan sesuatu yang harus dicapai dalam waktu dekat.
“Tentunya akreditasi itu penting, masyarakat dan pasien akan merasa terjamin bila pelayanan dan kualitas sudah berada di tingkat tersebut. Modalnya pun sudah kuat UB merupakan kampus dengan Akreditasi A, Kedokteran UB sudah berakreditasi A, Sumberdaya Mahasiswanya pun banyak, Jadi target akreditasi harus dicapai dalam waktu dekat,” Pungkasnya.
Optimalisasi Pelayanan Pasien, RS UB Akan Tambah Fasilitas dan Sarana Prasarana
Untuk fasilitas di Rumah Sakit UB pun, Prof. Djanggan menambahkan bahwa di RS UB ini fasilitasnya sudah menunjukan kualitas yang baik. Untuk saat ini Rumah Sakit UB, telah mempunyai 60 Bed pada gedung di lantai 3. Kedepannya, rencana penambahan Bed dibeberapa lantai sudah dicanangkan guna meningkatkan pelayanan khususnya pada pasien rawat inap.
“Target pada akhir tahun 2017 akan ada penambahan bed hingga mencapai 100 bed. Serta kegiatan perawatan pada lantai 5, 6, dan 7 juga akan segera aktif. Fasilitas penunjang seperti SDM dan alat-alat pun sudah akan ada penambahan” Tutur Prof. Djanggan. (uch)
Sumber: infokampus.news