Jakarta: Cedera merupakan permasalahan yang dikhawatirkan dalam kehidupan para atlet. Bahkan, tak jarang atlet akhirnya memutuskan pensiun karena mengalami trauma akibat cedera. Hal itu pun kerap terjadi di Tanah Air.
Permasalahan cedera tersebut menjadi perhatian beberapa rumah sakit di Indonesia. Salah satunya adalah rumah sakit Royal Progress yang berkawasan di Jakarta Utara. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mereka pun membentuk program khusus perawatan untuk atlet yaitu Royal Sport Medicine Centre.
“Kami memiliki visi untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia melalui olahraga. Kami juga memiliki misi untuk memberikan solusi medis secara berkelanjutan,” ujar salah satu anggota dari tim RSMC, Aditya Budi di kantor Metro TV, Rabu (23/2/2017).
“Kami punya tujuan untuk mendukung dan meningkatkan performa para atlet atau pun olahragawan. Baik profesional atau para awam yang mengalami cedera untuk kembali beraktivitas olahraga dan meningkatkan gaya hidup modern yang sehat dan berkualitas,” tambahnya.
Program Royal Sport Medicine Centre yang dibentuk sejak 2014 tidak hanya untuk memulihkan cedera para atlet. Namun, program ini juga dibentuk untuk meningkatkan kepercayaan diri untuk para atlet pasca cedera.
“Tujuan kami adalah bekerja untuk mendukung olahraga di Indonesia berkembang lebih baik. Menyembuhkan para atlet yang cedera parah dan membantu kembali kepercayaan diri para atlet pasca cedera,” ujar salah satu ahli ortopedi, dr. Febri Siswanto.
Pada kesempatan itu, Febri juga membeberkan beberapa penyebab dibentuknya RSMC. Salah satunya adalah kekurangan wadah khusus untuk menangani cedera atlet di Indonesia sehingga para atlet lebih memilih menjalani perawatan di luar negeri.
“Ide awal terbentuknya RSMC adalah saat menjalani pendidikan luar negeri. Kami melihat sebagian besar pasien atlet yang datang berobat ke sana berasal dari Indonesia,” kata Febri.
“Sampai sejauh ini kami melihat ahli dalam bidang ini baru ada 30 orang di Indonesia. Melihat pengalaman-pengalaman selama menjalani pendidikan di sana, kami akhirnya memiliki ide untuk membentuk program RSMC ini,” tambahnya.
Agar program ini berjalan lancar, pihak rumah sakit sudah menyediakan beberapa tenaga ahli dalam pusat perawatan tersebut. Total, ada empat dokter spesialis berpengalaman dan juga beberapa fisioterapis.
Selain itu, beberapa alat menunjang serta beberapa pelayanan yang disediakan dalam Royal Sport Medicine Centre. Di antaranya adalah pelayanan penanganan cedera olahraga, pelayanan meningkatkan performa untuk atlet, dan pelayanan tim medis dalam berbagai acara olahraga.
Sejauh ini, sudah ada sejumlah atlet yang menjalani pemulihan di Royal Sport Medicine Centre. Beberapa di antaranya adalah Boaz Solossa, M. Nasuha, dan Bellaetrix Manuputty.
Sumber: metrotvnews.com