Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) mendorong seluruh rumah sakit di Provinsi Papua agar terus meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap pasien pengguna Kartu Papua Sehat (KPS).
“Walaupun dana otonomi khusus yang diperuntukkan membiayai KPS tersebut belum dikucurkan oleh Pemerintah Provinsi Papua, kami berharap ke depan rumah sakit lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada pasien pengguna KPS,” kata Kepala Bidang Pengaduan UP2KP Kamelius Logo, di Jayapura, Senin (30/1/2017).
Kamelius mengatakan, pelayanan kepada pasien KPS harus diperhatikan dan ditingkatkan, sehingga dana yang diturunkan tidak ada sisa yang harus dikembalikan ke kas negara.
Menurut dia, seyogyanya rumah sakit harus memanfaatkan dana KPS itu secara baik dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat umum terutama bagi orang asli Papua.
Ia mengatakan, secara khusus orang asli Papua selaku pemegang KPS dapat menerima pelayanan khusus di bidang kesehatan dengan baik.
Pihaknya berharap, pasien KPS terus dilayani hingga dana otonomi khusus yang diperuntukkan membiayai Kartu Papua Sehat dikucurkan.
Sebelumnya, Kamelius mengatakan sejak 1-25 Januari 2017, RSUD Youwari, Sentani tidak menerima pasien pengguna KPS, sehingga pihaknya langsung membentuk tim peninjauan di rumah sakit tersebut.
“Tim yang diturunkan pada Kamis (26/1/2017) menemukan fakta memang betul RSUD Youwari tidak melayani pasien pengguna KPS,” ujarnya lagi.
Setelah pihaknya berkoordinasi dengan manajemen rumah sakit tersebut, akhirnya pelayanan kesehatan bagi pasien pengguna KPS dapat dilanjutkan.
Sumber: korpri.id