Pangkep–Kepuluan Kabupaten Pangkep dalam waktu dekat akan mengoperasikan Rumah sakit tanpa kelas (pratama) di Desa Batara, Kecamatan Labakkang.
Langkah ini diambil pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara maksimal.
Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid yang ditemui, Selasa (13/12) menjelaskan, pembangunan RS Pratama dengan luas lahan sekitar 4 hektar sudah disiapkan.
“Rumah Sakit ini sengaja kita hadirkan untuk mempermudah warga di Kecamatan Mandalle, Segeri, Ma’rang dan Labakkang karena terlalu jauh. Agar warga tersebut bisa mendapatkan pelayanan secara maksimal,” ujaranya.
Bupati dua periode ini mengakui, dipilihnya Desa Batara karena lokasinya strategis dari segi geografis dan demografis. Bukan hanya itu, hadirnya RS Pratama diyakini bisa mengurangi beban dari RSUD Pangkep.
”Untuk lokasi lahan tersebut merupakan lahan milik pemerintah, dan ditambah milik masyarakat,” ucapanya.
Syamsuddin menambahkan, pembangunan RS tersebut sebanyak Rp16,3 Miliar. Rumah sakit yang kini memasuki tahap pengerjaan hingga 80 persen, dipastikan siap beroperasi 2017 mendatang.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Pangkep Ir Rizaldi Parumpa mengapresiasi langkah pembangunan rumah sakit.
Selain, untuk mempermudah akses kesehatan bagi masyarakat, pembangunan RS Pratama di Desa Labakkang akan sangat membantu warga khususnya dari beberapa wilayah kecamatan pegunungan, pesisir pantai dan kepulauan.
“Sangat tepat, apalagi lokasinya berada tepat ditengah antara kecamatan pegunungan dan kecamatan pesisir”. Ungkap Rizaldy.
Sekedar diketahui, Rumah Sakit Pratama sendiri dibangun sebagai rumah sakit dengan tipe D, dengan fasilitas tempat tidur sebanyak 50 unit, selain itu di rumah sakit tersebut tersedia layanan medik, farmasi, kebidanan, klinik , dan rawat inap, dengan jumlah dokter siaga sebanyak 7 orang. (fmc)
Sumber: kolakapos.fajar.co.id