Usai membangun gedung rumah sakit jiwa Naemata, Kelurahan Naemata, Kecamata Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada awal Februari tahun 2016 ini, langsung retak. Kuat dugaan ada indikasi kelalaian pihak kontraktor dan pejabat pembuat komitmen (PPK).
“Pembangunan gedung rumah sakit itu untuk menampung orang kurang waras alias gila. Sayangnya usai membangun langsung retak, sedangkan pembangunan gedung tersebut sudah menghabiskan anggaran miliaran rupiah,“ kata Moris Walu, warga Kelurahan Naemata kepada moral-politik.com, Sabtu (6/8/2016).
Kata dia, dirinya juga merasa aneh sebab pembangunan gedung rumah sakit jiwa itu baru di bangun langsung retak. Kemungkinan besar pihak kontraktor pemenang tender dan PPK Dinas Kesehatan Provinsi NTT sedang lalai dalam pengerjaan sehingga retak.
Selain itu menurutnya, mulai pengerjaan awal pun pihak kontraktor tak pasang papan proyek sama sekali sampai pengerjaan telah usai. “Seharusnya dalam proses pengerjaan harus ada papan proyek, sehingga masyarakat tau dana pembangunan gedung tersebut darimana, berapa dananya, dan dikerjakan berapa lama,” pungkas dia.
Sementara itu, pantauan langsung awak media, di RSJ terlihat tembok bagian depan di gedung yang baru selesai dikerjakan sudah retak-retak, bahkan meja di dalam ruangan pun berantakan, alias pekerjaannya asal-asalan oleh oknum yang tidak terpuji itu. Bahkan alat kesehatan (Alkes) sudah mubazir dalam ruangannya.
Sumber: moral-politik.com