manajemenrumahsakit.net :: BANDARLAMPUNG – Tahun 2016, Pemerintah Provinsi Lampung mengalokaikan anggaran sebesar Rp302,5 miliar untuk Rumah Umum Sakit Daerah Abdoel Moelok (RSUDAM).
Drirektur RSUDAM Heri Joko Subandrio usai menghadiri Paripurna penyampaian pandangan fraksi DPRD terkait penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rabu (18/11) mengtakan, anggaran itu digunakan untuk perbaikaan dan penambahan fasilitas rumah sakit, guna menunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Sebagian besaranggaran tersebut kita gunakan untuk pemenuhan fasilitas penunjang pelayanan kesehatan rumah sakit, Seperti pembangunan gedung, pembelian alat-alat kesehatan dan oprasional rumah sakit,”katanya usai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Lampung.
Heri sapaan akrab direktur RSUDAM menuturkan, pembanggunan rehap ruang bedah, meneruskan ruang rawat inap delima, ruang periksa mata, kemoterapi, dan ruang THT dan pelangkapan alat-alat kesehatan menjadi fokus pihak rumah sakit demi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Pelengkapan alat-alat kesehatan ini juga merupakan intruksi dari gubernur. saat melakukan peninjauan beberapa waktu lalu gubernur agar alat kesehatan yang dimiliki rumah sakit masih kurang,” katanya.
Heri melanjutkan, dari alokasi anggaran yang didapat RSUDAM sebesar Rp302,5 miliar, belanja terbesar dihabiskan untuk pembangunan dan rehap gedung. Pembangunan seperti ruang operasi, rehap kamar inap Delima cukup besar anggaran yang dihabiskan.
“Kalo rinciannya saya lupa, tapi rehap gedung dan pembangunan ini memakan anggaran yang besar,” katanya.
Selein itu, di tahun 2016, ruang administrasi RSUDAM akan direhap total, digunakan sebagai ruang rawat jalan. “Nantinya ruang rawat jalan yang berada didalam RSUDAM akan di gunakan sebagai ruang administrasi,” kata dia.
sementara itu, anggota komisi V DPRD Provinsi Lampung Yandri Nazir menilai Rumah Sakit Umum Daerah merupakan wajah Pemerintah Provinsi Lampung dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Rumah sakit merupakan wajah pemerintah Provinsi Lampung, karena bersentuhan langsung kepada masyrakat.Baik buruknya pelayanan rumah sakit akan membawa dampak yang cukup besar bagi pemerintah,” katanya saat dihubungi via telepon, Rabu (18/11).
Menurut mantan ketua komisi V ini, alokasi anggaran yang diberikan untuk RSUDAM lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Pihak rumah sakit pun harus pintar dalam mengelola anggaran yang diberikan pemprov, sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Karena anggrannya besar, pihak pengelola rumah sakit harus memberikan pelayanan yang terbaik. Dalam membangun gedung harus memiliki kualitas yang baik, jangan asal jadi,” ujarnya kepada PeNa, Rabu (18/11)
Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, komisi V juga akan melakukan pengawasan terhadap pembangunan beberapa gedung di RSUDAM. Karena seperti yang diketahui pembangunan gedung rawan kecurangan. “Kita akan terus awasi pembangunan beberapa gedung di RSUDAM, agar tidak asal jadi saja,” katanya.PeNa-Bwo
Sumber: pelitanusantara.com