manajemenrumahsakit.net :: Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas membahas kinerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Istana Kepresidenan, Jumat (27/2). Hadir dalam rapat tersebut, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris.
“Saya ingin menanyakan tentang penyelenggaraan jaminan sosial kesehatan yang di lapangan banyak keluhan masyarakat, terutama pembayaran di rumah sakit (RS),” kata Presiden.
Presiden Jokowi mencontohkan, biaya RS mencapai Rp14 juta, hanya dibayar BPJS Rp4 juta dan sisanya harus dibayar sendiri. Presiden juga menyoroti potensi likuiditas dana BPJS. “Karena itu, saya ingin tahu kondisi cash flow dan penyebab timbulnya masalah serta bagaimana menyelesaikan, menyempurnakan semuanya,” kata Presiden.
Nila F Moeloek mengatakan, jumlah penduduk yang terkover BPJS Kesehatan pada 2014 sebanyak 138 juta orang dan diharapkan terus bertambah pada 2015. “Perbaikan terus dilakukan, termasuk dengan dukungan dana APBN. Kami juga melakukan penguatan puskesmas, membangun 148 RS regional dan kompetensi 14 RS nasional ditingkatkan,” kata Nila. (IZN – pdpersi.co.id)
Sumber: pdpersi.co.id