manajemenrumahsakit.net :: WONOGIRI- Lima orang warga Dusun Manggis Ngadirojokidul Kecamatan Ngadirojo, terserang Demam Berdarah Dengue. Tak butuh waktu lama serangan demam berdarah diakui menyebar dengan cepat.
Hal itu diungkapkan Mulyono, warga dusun Manggis, desa Ngadirojokidul Kecamatan Ngadirojo, saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonogiri, Selasa (13/1/2015). Iya mengatakan semula istrinya setelah istrinya di ketahui menderita DBD menyusuk kemudian secara berurutan 5 tetangga yang jarang rumahnya tidak cukup jauh.
“Semula istri saya, setelah itu 5 orang tetangga saya. Tidak lama, masuk rumah sakitnya hanya selang beberapa hari saja,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, tahun 2014 lalu angka kasus penyakit demam berdarah penyakit demam berdarah itu mencapai 42 kasus. Diantaranya terjadi dikecamatan Wonogiri, Ngadirojo, Sidoharjo dan Manyaran. Sebelumnya serangan demam berdarah pada tahun 2013 tersebar di 11 kecamatan yang ada di Wonogiri. kasus demam berdarah paling tinggi terjadi pada bulan januari, yakni 10 kasus.
Kewaspadaan Kurang
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, dr. Widodo mengatakan kecepatan dalam penyajian data serangan DBD masih buruk. Pihaknya menuding pihak Rumah Sakit maupun poliklinik di Wonogiri yang jumlahnya belasan tidak tertib dalam membuat pelaporan KDRS (Kesiapan dini rumah sakit) untuk DKK.
“Kewaspadaan rumah sakit yang sering saya singgung. Kami akui KDRS masih sangat kurang. Rumah sakit sebenarnya punya tanggung jawab, kalau itu disajikan cepat, langkah pencegahan kita akan baik,” ujarnya Selasa (13/1) sat dijumpai di ruag kerjanya
Kabid Penanggulangan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Suprio Heriyanto mengakui angka penderita demam memang meningkat pada Januari 2015 ini. Mulai awal tahun 2015, trend kasus demam dengue di Wonogiri cenderung meningkat. Bahkan hingga minggu ini satu bulan terakhir ini, sekitar 60 warga masuk rumah sakit lantaran demam tanpa sebab.
“Tapi dari jumlah itu belum pasti semuanya DBD. Sebab seringkali kalau masyarakat mendengar demam langsung konotasinya demam itu DBD, ” ujarnya.
Setidaknya di Wonogiri terdapat 8 rumah sakit dan 8 polik klinik. Baik rumah sakit maupun poliklinik kesehatan memiliki tanggung jawab yang sama dala pelaporan KDRS ke DKK.
Arief Setiyanto
Sumber: joglosemar.co