manajemenrumahsakit.net :: TANJUNGPANDAN – Rencana beroperasinya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Belitung di Perawas, belum juga adanya kejelasan. Jika sebelumnya ditargetkan mulai beroperasi bulan Juni 2014, maka rencana kedua pada bulan Januari 2015 pun nampaknya belum ada tanda-tanda akan beroperasi.
Direktur RSUD Kabupaten Belitung DR. Hendra mengakui kendala dalam pengoperasian RSUD yang baru tersebut adalah soal perizinan yang masih dalam tahap proses, beserta sejumlah kendala-kendala teknis lainnya. “Kita tetap akan upayakan secepat mungkin kepindahan ini (RSUD,red). Jadi, semuanya harus beres dulu dengan baik agar tidak mengganggu pelayanan,” jelas Hendra, saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
DR Hendra kembali menegaskan, ditundanya pengoperasian RSUD telah sesuai hasil diskusi yang dilakukan sebelumnya bersama para tim medis RSUD. Bahkan, kata Hendra, akan lebih beresiko ketika segera dioperasikan. “Dan saya pikir, itu soal Limbah yang sangat mendasar. Kita juga ada uji fungsi sesuai kelayakan pemakaian sarana medis. Seperti oksigen, listrik, air dan alat-alat medis lainnya yang berhubungan langsung dengan pasien,” ungkapnya.
Menanggapi ini, Wakil Ketua DPRD Belitung, Isyak Meirobie mengamini pernyataan DR. Hendra. Politisi yang dikenal vokal ini, justru bukan cenderung untuk mendorong percepatan pengoperasian RSUD itu. Namun, ia lebih sepakat pada soal kematangan persiapan fasilitasnya.
“Hal prinsip yang diutamakan itu adalah pelayanan pasien. Jadi, itu harus ditingkatkan kualitasnya. Adapun persoalan izin itu adalah persoalan sederhana yang bisa diselesaikan segera,” katanya.
Menurut Ketua DPD Partai NasDem Belitung ini, banyak hal yang harus dikoreksi dan dipersiapkan. Seperti IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), perlengkapan medik yang harus lengkap. Begitu juga dengan SDM yang melayani, harus benar-benar kompeten alias profesional. “Saya sudah usulkan slogan untuk RSUD yakni “Melayani karena Cinta”. Itu sebuah filosofi dalam pelayanan dan pelaksanaannya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Belitung, Agung Maitreyawira saat dikonfirmasi, menyatakan jika permasalahan RSUD bukan hanya terkendala pada masalah perizinan sesuai yang disampaikan oleh Direktur RSUD. Tetapi lebih kepada masalah perlengkapan dan peralatan medis yang perlu dipersiapkan lebih matang.
“Saya juga sependapat, kalau belum lengkap jangan pindah dulu. Mengingat perpindahan itu, kan, memakan waktu. Apalagi, tenggang waktu perpindahan tersebut bisa buat banyak pasien jadi terlantarkan,” tandasnya. (mg2)
Sumber: radarbangka.co.id