manajemenrumahsakit.net :: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meresmikan Rumah Sakit Santosa Hospital Bandung Kopo (SHBK), yang beralamat di Jl. K.H Wahid Hasyim (Kopo) No. 461-463, pada hari Sabtu (17/01).
Rumah sakit kedua milik President Director PT Sanbe Farma Jahja Santoso setelah Santosa Hospital Bandung Central (SHBC) ini, memiliki mutu pelayanan berstandar internasional yang setara dengan rumah sakit di Singapura. Bahkan SHBC telah mendapatkan sertifikat akreditasi Joint Commission International (JCI) dari Amerika Serikat untuk yang kedua kalinya pada 5 Juli 2014 lalu.
Jahja Santoso mengungkapkan, pemilihan lokasi di kopo bertujuan untuk dapat mendekatkan akses kesehatan, dimana masyarakat Bandung Selatan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik.
“Kami berharap, keberadaan SHBK bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya di Kota Bandung dan umumnya di Jawa Barat, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ujar Jahja dalam sambutannya.
SHBK dibangun di atas lahan seluas 1,7 Ha dengan luas bangunan mencapai 41.000 m2. Selain melayani penyakit general, SHBK juga memiliki pusat pelayanan Onkologi atau Kanker terpadu, dan tower 6 lantai yang khusus diperuntukkan bagi pelayanan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan pasien tidak mampu, yang diperkirakan rampung dibangun pada pertengahan tahun 2015 ini.
Menurut Ahmad Heryawan (Aher), SHBK ini dapat menjadi salah satu penyelesaian masalah kesehatan di Jawa Barat. Aher juga sangat mengapresiasi adanya tower khusus bagi para pasien tidak mampu di SHBK ini. Menurutnya, rumah sakit seperti ini harus diperbanyak, terkait dengan masih kurangnya jumlah rumah sakit bagi masyarakat Jawa Barat, yang notabene berjumlah terbanyak se-Indonesia.
“Saya merasakan bahwa rumah sakit di Jawa Barat itu masih kurang banyak. Oleh karena itu kita akan terus membangun rumah sakit yang lain, baik yang dibangun oleh pemerintah provinsi dan kabupaten kota, maupun yang dibangun oleh swasta. Kita dorong semuanya,” ungkap Aher ditemui usai peresmian.
Aher menghimbau, agar semakin banyak lagi pihak yang berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, melalui pembangunan layanan kesehatan yang merata dan mudah diakses seluruh kalangan.
Turut hadir Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf, Anggota Komisi X DPR RI Popong Otje Djundjunan, Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, Kepala Dinas Kesehatan dan jajaran muspida lainnya. (*)
Sumber: pasberita.com