Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menolak rencana penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Nyi Ageng Serang Sentolo dan kantor bupati melalui APBD Perubahan 2014.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menolak rencana penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Nyi Ageng Serang Sentolo dan kantor bupati melalui APBD Perubahan 2014.
manajemenrumahsakit.net :: Pelaihari, Kalsel, 13/8 (Antara) – Wakil Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Drs H Sukamta menyatakan, pemerintah kabupatennya akan membangun rumah sakit tipe B di Pelaihari, yang pelaksanannya dimulai tahun 2017.
“Pada pertengahan tahun 2015 akan dilaksanakan pelelangan desain dari rencana pembangunan rumah sakit tipe B tersebut,” katanya di Pelahari (ibu kota Tala, 65 kilometer timur Banjarmasin), Rabu.
Menurut orang nomor dua di pemerintahan kebupaten (Pemkab) tersebut, pembangunan rumah sakit tipe B itu dianggarkan melalui APBD setempat sebesar Rp300 miliar dengan sistem “multy years” atau tahun jamak.
“Dana sebesar Rp300 miliar itu akan kita sesuaikan dengan `master plant` (perencanaan induk) dan desain bangunan rumah sakit,” ujarnya.
Ia menerangkan, khusus untuk alat-alat kesehatan di rumah sakit tipe B nanti, Pemkab Tala berharap bantuan pusat atau dari dana APBN. Jadi hanya bangunan dan pengadaan tanah merupakan tanggung jawab Pemkab setempat.
“Kontruksi, desain dan master plant pembangunan rumah sakit tipe B merupakan tanggung jawab dari Pemkab Tala. Kita berharap pengadaan alat-alat kesehatan dari bantuan APBN,” terangnya.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Rumah Sakit H Boejasin Pelaihari, dr Edy Wahyudi menyatakan, pihaknya optimis pembangunan rumah sakit tipe B di ibu kota Tala bakal terwujud.
“Optimistis itu didasari dari ketersediaan dokter spesialis dan kelengkapan. Untuk menuju rumah sakit tipe B memang ada persyaratan yang harus dipenuhi, namun kita tetap optimis persyaratan tersebut bisa terpenuhi,” ucapnya.
Sementara, Ketua DPRD Tanah Laut Ahmad Yani mengatakan, dewan sangat mendukung upaya Pemkabnya untuk mewujudkan pembangunan rumah sakit tipe B di ibu kota kabupaten tersebut.
“Sebelum pembangunan itu dilakukan terlebih dulu harus dipelajari secara matang melalui kajian, sehingga dalam pelaksanaannya nanti tidak ada masalah,” tegasnya.
manajemenrumahsakit.net :: ,MAKASSAR- Bank BRI Wilayah Makassar Cabang Sombaupu melakukan penandatanganan MOU program cash management dengan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Wahidin Sudirohusodo.
Dalam kerjasama yang digelar di Hotel Swiss-Belinn, Kamis (14/5/2014) hadir Pemimpin Wilayah BRI Makassar, Kuswiyoto, serta Direktur Utama RSUP Wahidin Sudirohusodo, Prof Abdul Kadir.
BRI dalam hal ini akan menyiapkan sistem berbasis e-Hospital untuk seluruh kebutuhan management rumah sakit hingga sistem pembayaran.
?Pemimpin Wilayah BRI Makassar, Kuswiyoto mengatakan, e-Hospital akan memberikan kemudahan pengelolaan khususnya untuk sistem keuangan rumah sakit.
“Misalnya pasien datang ke rumah sakit, pembayarannya sudah dilakukan secara elektronik dan ??akan mempermudah managemen melakukan kontrol keuangan,” jelas Kuswiyoto.
Layanan ini akan semakin ?memudahkan sebab RS Wahidin Sudirohusodo telah dilengkapi dengan kantor kas BRI. (*)
manajemenrumahsakit.net :: Direktur Pelayanan Medik Rumah Sakit Sanglah Denpasar Anak Agung Jaya Kusuma mengaku, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak Bandara Ngurah Rai dan juga pelabuhan di Bali, agar mewaspadai masuknya virus Ebola.
Untuk itu, pihak telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk mengantisipasi masuknya pasien terjangkit virus Ebola, di Bali. Terlebih, hingga kini, Bali masih menjadi daerah wisata dunia.
“Kami telah menyiapkan ruang isolasi dengan empat kamar, dan juga staf khusus, termasuk perangkat medis khusus penanganan penyakit menular,” ujar Direktur Pelayanan Medik Rumah Sakit Sanglah Denpasar Anak Agung Jaya Kusuma, Selasa (12/8/2014).
Ditambahkan dia, pasien terjangkit virus Ebola datang dari bandara dan pelabuhan. Penderita virus Ebola kerap mengalami demam, sakit kepala, nyeri sendi, diare, muntah-muntah, dehidrasi, dan kematian.
“Hingga kini tidak ada vaksin maupun obat Ebola, jadi pengobatan yang dilakukan hanya mengobati gejala simtomatisnya dan menjaga daya tahan tubuhnya,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak Bandara Internasional Ngurah Rai Co Gm Bandara Internasional Ngurah Rai I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, pihaknya tengah memantau para penumpang dari luar negeri, dilihat dari riwayat perjalanannya.
manajemenrumahsakit.net :: PRINGSEWU (Lampost.co): Rumah Sakit Mitra Husada Kabupaten Pringsewu melakukan bakti sosial berupa pengobatan dan perawatan kesehatan gratis di Pekon Giri Mulyo Kecamaan Pagelaran, Selasa (12-8).
Pelaksanaan bhaki sosial yang berlangsung sehari, itu di hadiri ratusan masyarakat dari pekon setempat dan pekon-pekon di sekitar wilayah Kecamatan Pagelaran.
Menurut Direktur Pelayanan RS Mitra Husada, dr. Niken Wijayanti, menjelaskan, bhakti sosial pengobatan gratis meliputi: Pemeriksaan kesehatan umum dengan jumlah pasien sebanyak 265 orang, pemeriksaan kehamilan sebanyak 15 pasien. Kemudian bhakti sosial juga mengadakan kegiatan khitanan massal bagi anak dari keluarga kurang mampu sebanyak 15 anak. (Widodo)
Sumber: lampost.co
manajemenrumahsakit.net :: Jakarta, Calon wakil presiden terpilih Jusuf Kalla sudah hampir sepekan tak terlihat bersama pasangannya presiden terpilih Joko Widodo. Anggota Tim Sukses Jokowi-JK, Yuddy Chrisnandi, mengatakan bahwa JK sedang berada di Amerika Serikat untuk cek kesehatan.
“Pak JK general check up di Mayo Clinic di negara bagian Illinois, Amerika Serikat, itu klinik langganannya,” ujar Yuddy kepada detikcom, Selasa (12/8) kemarin.
JK memilih Mayo Clinic sebagai tempat berobat memang bukan tanpa alasan. Dikutip dari CNN, Rabu (13/8/2014), Mayo Clinic yang berada di kota Rochester, Minnesota dinobatkan sebagai rumah sakit terbaik di Amerika tahun 2014 versi U.S. News & World Report.
Dr John Wald, Direktur bidang Humas dan Marketing Mayo Clinic mengatakan bahwa suatu kehormatan bisa mendapat gelar tersebut. Menurutnya, gelar ini adalah imbalan bagi staf Mayo yang sudah bekerja keras memberikan pelayanan kesehatan terbaik di Amerika.
“Ini adalah bentuk penghargaan yang hebat kepada staf-staf kami. Kami selalu berusaha untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi dan terjangkau bagi pasien,” tuturnya.
Mayo Clinic mengalahkan hampir 5.000 rumah sakit lainnya yang ada di Amerika. Dalam daftar yang dirilis U.S News, Mayo mendapat 8 peringkat pertama dari 16 daftar spesialisasi yang didata.
Contohnya antara lain pada kategori penanganan spesialisasi Diabetes dan Endokrinologi (hormon), THT, Gastroenterologi (sistem pencernaan), Geriatri (penanganan lansia), Ginekologi (kandungan), Nefrologi (ginjal), Neurologi (saraf), dan Pulmonologi (paru-paru). (up/up)
Sumber: detik.com
manajemenrumahsakit.net :: Pelaihari, (Antaranews Kalsel)
manajemenrumahsakit.net :: Malang – Pemerintah Kota Malang berencana untuk membangun rumah sakit khusus penderita penderita penyakit jantung dan paru-paru. Biaya pembangunan RS tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT) sebesar Rp 36 Miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Asih Tri Rachmi mengatakan, penggunaan DBHCT memang seharusnya digunakan dengan berbagai hal yang berhubungan dengan rokok. “Penyakit jantung dan paru-paru merupakan penyakit yang salah satunya disebabkan oleh rokok,” kata Asih, Rabu (13/8/2014).
Meski demkian, rencana tersebut masih belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat lantaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kedungkandang yang terlebih dahulu selesai dibangun hingga kini belum beroperasi.
“Jika RSUD resmi beroperasi, pembangunan RS jantung dan baru bisa direalisasikan, kami khawatir dinilai melakukan pemborosan,” tandasnya. [num/kun]
Sumber: beritajatim.com
manajemenrumahsakit.net – Seluruh negara ikut waspada terhadap penyebaran virus Ebola atau EBOV. Tak terkecuali bagi Indonesia.
Baru-baru ini virus Ebola telah menginfeksi dua petugas kesehatan Amerika Serikat yang dikirim untuk menangani penyakit tersebut di Afrika. Atas kejadian tersebut, Center of Diseases Control (CDC) Amerika Serikat pun menerbitkan pedoman penanganan Ebola di rumah sakit.