manajemenrumahsakit.net :: MANADO
Archive for 2014
Bebas Takut di Rumah Sakit “Perahu”
manajemenrumahsakit.net – Berbentuk perahu, “bangunan” ini akan dirancang sebagai pusat medis dan klinik internasional bagi pasien. Aura yang untuk adalah kedamaian, bukannya rasa takut akan putih dan kakunya sebuah rumah sakit.
Dirancang oleh arsitek Vasily Klyukin, White Sails Hospital & Spa tersebut disiapkan sebagai sebuah proyek untuk menyambut Kota Ekonomi Tunisia (TEC/Tunisa Economic City). Klyukin menghadirkannya sebagai mega proyek di kota tepi pantai Tunisia.
Struktur “rumah sakit” tersebut berbentuk membentang dengan empat layar yang tinggi menjulang. Di dalamnya akan ada laboratorium, pusat perawatan, serta spa kesehatan.
“Kami ingin membangun rumah sakit pertama di dunia, yang tak akan membuat takut pengunjungnya,” kata Klyukin.
“Kondisi kesehatan harus diperiksa setiap enam bulan. Itu sebabnya, saya tahu perasaan itu dengan sangat baik. Maka, setiap kali saya mendekati gedung klinik berwarna putih, saya tidak merasa sukacita apapun, tapi saya ingin menunjukkan sebuah rumah sakit di mana tidak ada ruang untuk takut sedikit pun,” tambahnya.
Dengan busur meluas ke arah langit, Klyukin merancang bentukan tersebut untuk memberikan keteduhan bagi pengunjung yang duduk di bawah kanopinya yang luas. Teras dan balkon dibuat menghadap pemandangan kolam dan laut biru di sekitarnya.
Klyukin mengaku benar-benar ingin menjadikan semua fasilitas di “perahu” itu nyaman bagi pasien dan tamu-tamu mereka. Lampu berwarna-warni menerangi gedung tersebut pada malam hari, yang akan selalu memberi nuansa baru penambah ketenangan.
Sumber: tribunnews.com
Pentingnya Perpustakaan Rumah Sakit
manajemenrumahsakit.net :: PERPUSTAKAAN rumah sakit merupakan salah satu contoh jenis perpustakaan khusus, koleksinya sebagian besar berhubungan dengan kesehatan, kedokteran dan sejenisnya. Pemakai juga khusus, mulai dari pasien, keluarga yang sedang menunggu pasien hingga tenaga kesehatan.
Sayangnya, belum semua rumah sakit memberikan perhatian terhadap masalah ini. Namun bagi rumah sakit besar, terlebih rumah sakit akademis, umumnya sudah mempunyai perpustakaan ini. Peran perpustakaan rumah sakit sebenarnya sangat penting, tidak hanya bagi petugas kesehatan yang bekerja di tempat tersebut , namun juga bagi seluruh pengelola, karyawan dan stakeholder yang berhubungan.
Tetapi sebagian besar perpustakaan rumah sakit baru menyentuh kalangan petugas kesehatan. Pasien dan keluarga pasien yang merupakan konsumen utama belum mendapat layanan maksimal. Dilihat dari lokasinya, umumnya perpustakaan rumah sakit jauh dari jangkauan pasien dan keluarganya.
Sebaliknya perputakaan lebih dekat dan terjangkau oleh pengelola dan petugas kesehatan saja. Keberadaan perpustakaan rumah sakit juga sangat berguna bagi pengelola dan petugas kesehatan yang ada, termasuk bagi para profesi yang sedang menjalankan praktik lapangan. Koleksi terbaru, seperti jurnal yang memuat informasi terkini sangat penting bagi mereka. Ganti Televisi Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan perpustakaan rumah sakit bagi stakeholder.
Pemandangan yang tidak asing ketika terjadi antrian panjang pasien yang sedang berobat, ditambah keluarga yang mengantarnya membuat kerumunan makin padat. Hiburan utama yang disuguhkan selama ini televisi. Nah sebenarnya perpustakaan dapat disajikan di ruang antrian untuk mengganti minat menonton menjadi minat membaca. Bagi pasien yang sedang menjalani rawat inap, juga membutuhkan layanan ini.
Bukanlah suatu rahasia, ketika pasien menjalani rawat inap, keluarga harus selalu aktif berkomunikasi dengan dokter, perawat dan petugas kesehatan lainnya. Karena keterbatasan waktu dan banyaknya pasien yang harus dilayani, perpustakaan dapat mengambil peran di sini. Layanan bisa dilakukan oleh petugas khusus perpustakaan yang melayani di setiap bangsal atau dengan cara berkeliling antar bangsal dengan pembagian jadwal. Selain itu, layanan bisa dilakukan oleh petugas yang ada, seperti perawat, bagian gizi, atau rohaniawan yang selalu melakukan tugas rutin sesuai jadwal masing-masing.
Di satu sisi, layanan ini akan lebih mendekatkan petugas dengan pasien dan keluarganya. Pada sisi lain, bacaan yang diberikan akan menambah wawasan, pengetahuan dan hiburan, terlebih yang sedang berkaitan dengan penyakit, pengobatan dan perawatan bagi pasien yang sedang opname. Jenis bacaan disesuaikan dengan jenis pasien dan jenis penyakitnya, sehingga akan menjadi motivasi untuk sehat kembali. Bacaan ringan, seperti doa-doa, cara menjaga kesehatan dasar, juga bisa diberikan sebagai paket fasilitas baik bagi pasien rawat jalan dan rawat inap, yang diberikan di bagian pemeriksaan. Dengan berbagai cara tersebut, akan meningkatkan layanan perpustakaan rumah sakit bagi stakeholder. (11)
Sumber: suaramerdeka.com
RS Berharap Tarif JKN Tak Tergerus Inflasi
manajemenrumahsakit.net :: Direktur Utama RSUP Sanglah Bali, Anak Ayu Sri Saraswati, mengusulkan agar tarif program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diatur dalam
Duh, Banyak Rumah Sakit Tak Perhatikan UU Perlindungan Konsumen
manajemenrumahsakit.net :: SLEMAN
Kurang Tempat Tidur, Pasien RS Cianjur Membeludak
manajemenrumahsakit.net :: Cianjur – Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Cianjur, Toton Suryotono mengakui, kurangnya bed (tempat tidur) berimbas terhadap kerap membeludaknya pasien.
Saat ini di RSUD Cianjur baru tersedia sekitar 400 bed, sedangkan rata-rata setiap hari pasien bisa mencapai 600 orang.
“Fasilitas tempat perawatan masih sangat kurang. Akhirnya tak jarang pasien harus menumpuk di Ruang IGD,” kata Toton di RSUD Cianjur, Selasa (23/9/2014).
Meskipun demikian, RSUD Cianjur terus berupaya membangun fasilitas-fasilitas baru. Ke depan semua kebutuhan yang diperlukan bisa dipenuhi.
“Saya setuju jika ada penambahan rumah sakit di Cianjur, terutama swasta. Ya sebagai kompetitor penyeimbang saja,” sebutnya.
Toton mengatakan, jumlah bed yang tersedia di RSUD Cianjur sekitar 400 unit. Namun di sisi lain jumlah pasien yang datang rata-rata mencapai 600 orang per hari. “Tapi ke depan mudah-mudahan bisa terpenuhi,” akunya.
Toton tak memungkiri jika sampai saat ini kekurangan dokter spesial, seperti bedah atau jantung. Namun jika memang penyakitnya tak bisa tertangani, maka akan dirujuk ke Bandung atau Sukabumi.
“Tapi kalau masih bisa ditangani, kita tangani dulu,” tegasnya. [hus]
Sumber: inilahkoran.com
Kota Depok Kini Memiliki 20 Rumah Sakit
manajemenrumahsakit.net :: Cilodong , Wakil Walikota Depok, Idris Abdul Shomad siang (23/9) kemarin menghadiri peresmian Rumah Sakit Citra Medika (RSCM) di Depok. Peresmian didampingi oleh Direktur RSCM Tangke Allo Haryanto dan juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Depok Noerzamanti Lies Karmawati, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Depok, wakil ketua Dewan Depok Igun Sumarno, Camat Cilodong dan beberapa tokoh masyarakat.
Rumah Sakit yang memiliki semboyan
Siloam Hospitals Raih Penghargaan “Healtcare Service Provider of The Year 2014”
manajemenrumahsakit.net :: Jakarta – PT Siloam Hospitals Group Tbk meraih penghargaan dari Frost & Sullivan sebagai