manajemenrumahsakit.net :: Untuk mencapai target 2015, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menyiapkan belanja modal (capex) sekitar US$ 140 juta guna semakin ekspansif dalam menghadirkan layanan kesehatan berkualitas internasional di berbagai kota di Tanah Air. SILO berencana membangun hingga 10 rumah sakit tahun depan dan hingga akhir 2017, perseroan akan membangun 40 rumah sakit.
Perseroan mematok target konservatif pembangunan 6-8 rumah sakit tahun depan. Target itu lebih tinggi dibanding tahun ini. Dari awal tahun 2014 sampai saat ini, SILO sudah membuka dua rumah baru serta mengakuisisi dua rumah sakit. Pada 2015, SILO berharap bisa membangun hingga 10 rumah sakit. Dalam pipeline bisnis perseroan ada sekitar 34 rumah sakit baru yang akan dibangun dalam beberapa tahun mendatang.
Sepanjang semester I-2014, SILO mencetak pendapatan SILO yang tercatat naik 31% menjadi Rp 1,56 triliun. Sementara EBITDA tumbuh 45% menjadi Rp 208 miliar. Laba bersih SILO juga naik dari Rp 21,9 miliar menjadi Rp 46,13 miliar. Saat ini SILO tengah mengejar pembangunan tiga rumah sakit di sisa tahun ini. Setelah beberapa waktu tertunda, SILO akan membuka tiga rumah sakit baru di Medan, Kupang, dan Yogyakarta pada kuartal IV-2014 mendatang.
Dana pembangunan rumah sakit berasal dari belanja modal SILO yang sebesar Rp 900 miliar. Setidaknya, satu rumah sakit membutuhkan dana sekitar Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar. Artinya, SILO menyiapkan Rp 600 miliar untuk membangun tiga rumah sakit tersebut. SILO menargetkan bisa membangun tujuh rumah sakit per tahunnya, namun tahun ini SILO terhadang kendala sisi perizinan. SILO pun telah menunda pembangunan dua rumah sakit di Ambon dan Serang. Hingga saat ini, SILO sudah mengoperasikan 17 rumah sakit yang tersebar di 13 kota di Indonesia dan sepuluh di antaranya adalah rumah sakit baru.
Kini, kapasitas rumah sakit SILO mencapai 3.900 tempat tidur dengan 1.700 dokter umum dan spesialis. Pendapatan SILO dari 7 rumah sakit lama berkontribusi 69% dari total pendapatan yang sebesar Rp 1,56 triliun. Sementara 10 rumah sakit baru menyumbang Rp 472 miliar atau mewakili 30% dari total pendapatan.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham Senin (10/11/14), saham SILO dibuka pada level 14,450 dalam kisaran 14,300