Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
Laporan Field Visit RS Akademik Unhas: Pelayanan Berkelas untuk Proses Pendidikan Berkualitas Minggu lalu web manajemenrumahsakit.net berkesempatan mengunjungi RS Akademik Universitas Hasanuddin dan mewawancarai DR. Sjahrir A. Pasinringi, MS, selaku Direktur SDM dan Umum. Dalam wawancara terungkap bahwa tujuan utama didirikannya RS ini adalah untuk menghasilkan tenaga kesehatan – mulai dari dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, hingga tenaga non kesehatan seperti ekonom, akuntan, teknik dan sebagainya – yang handal dan memahami masalah perumahsakitan. Tenaga yang handal dihasilkan dari proses pendidikan yang berkualitas, dan proses pendidikan seperti ini salah satunya ditentukan dari tempat praktek seperti RS Akademik ini. RS Akademik Unhas juga berhasil membuktikan bahwa RS Pendidikan juga bisa menghasilkan kinerja keuangan yang baik. “Tahun ini, insya Allah kami memperoleh pendapatan sebesar Rp 38M”, kata Sjahrir. Untuk RS pemerintah yang berusia kurang dari 3 tahun, tentu saja ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Apa strategi yang diterapkan oleh RSA Unhas? Apa saja kendalanya dan bagaimana tips menghadapinya? Silahkan ikuti reportase selengkapnya disini. Forum Mutu IHQN ke 9 telah diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 19-20 November 2013 menggunakan tema “Meningkatkan Daya Saing Layanan Kesehatan Berbasis Managed Care: Melalui Penerapan Standar Mutu Internasional dan Evaluasi Mutu”. Forum ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membahas berbagai perubahan/persiapan yang perlu dilakukan untuk menjamin bahwa penerapan JKN benar-benar dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu. Silahkan ikuti reportase selengkapnya disini. + Artikel Penelitian Tulisan ini difokuskan pada dimensi kritis keterlibatan CEO RS pada inisiatif keselamatan dan kualitas: The Safer Patients Initiative (SPI). Penelitian ini menemukan bahwa para CEO memberikan kontribusi penting pada program SPI. Ada lima peran manajerial yang berhasil diidentifikasi, yaitu: 1) penyediaan sumber daya, 2) motivasi dan pelibatan staf, 3) komitmen dan dukungan, 4) memonitor perkembangan, dan 5) merekatkan elemen-elemen program. Selain itu juga ada manfaat tangible dari dilibatkannya eksekutif dalam perubahan struktur dan adanya jaminan sustainabilitas program serta penciptaan lingkungan yang “tepat” bagi peningkatan kualitas. + Buku oleh Royal College of Nursing (RCN) dan Association of Healthcare Cleaning Professional (AHCP) Buku ini membuka wawasan baru bahwa hubungan antara perawat dengan staf cleaning di RS sangat penting dalam mengelola lingkungan perawatan/penanganan pasien. Lingkungan ini merupakan interface antara pasien dengan RS. Staf cleaning dan penyedia makanan juga punya peran menentukan dalam menciptakan lingkungan yang bebas infeksi nosokomial. Buku praktis yang dapat di-download secara bebas ini ditulis berdasarkan hasil studi tahun 2012 terhadap anggota asosiasi kedua organisasi penulis. Ada tiga atribut sentral yang dapat menggambarkan hubungan yang baik, yaitu komunikasi yang efektif tentang lingkungan, dukungan untuk meningkatkan perhatian serta menciptakan budaya respect dan value. + Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
Diskusi Hubungan antara Direktur RSUD dengan Dinas Kesehatan dan Lembaga Lain | Malam Penganugrahan PERSI Award 2013 |
25 Nov2013
Pengantar Minggu Ini, 25 – 30 November 2013
Subscribe
Login
0 Comments