Di Australia, sebuah laporan baru mengungkap 45 persen wanita di rumah-rumah sakit jiwa negara bagian Victoria mengalami serangan seksual selama perawatan.
Statistik baru telah membongkar suatu kenyataan pahit tentang pengalaman para wanita yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa.
Sebuah laporan oleh Victorian Mental Illness Awareness Council (VMIAC) mengungkapkan, 45 persen wanita di rumah-rumah sakit jiwa negara bagian itu mengalami serangan seksual selama dalam perawatan.
Laporan itu menemukan 70 persen wanita yang dirawat di rumah-rumah sakit jiwa menjadi korban gangguan seksual. Malahan bagi banyak wanita, itu menjadi penyebab penyakit mental mereka.
Meskipun telah dilakukan perombakan belakangan ini, termasuk ruangan-ruangan khusus wanita, para korban mengatakan, sistem yang diterapkan untuk melindungi mereka dan respon pihak rumah sakit sangat tidak memadai.
Direktur Victorian Mental Illness Awareness Council (VMIAC), Isabell Collins, mengatakan kepada program 7.30 ABC, kultur pelecehan seksual tidak dapat lagi ditolerir.
“Kita tidak boleh punya sikap bahwa hal-hal seperti itu memang bisa terjadi di RS Jiwa,” katanya.
“Insiden-insiden itu terjadi karena situasinya memungkinkan, karena sistem kita memungkinkannya terjadi dan respon kita memungkinkannya terus terjadi.”
Laporan itu merekomendasikan antara lain, keharusan melaporkan kepada kepala rumah sakit, pintu yang dapat dikunci untuk pasien wanita – yang hanya dapat dibuka dengan kunci perawat dan rencana perawatan yang mempertimbangkan trauma seksual sebelumnya.
Sumber: radioaustralia.net.au