PAREPARE – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau, Parepare mengalami krisis air bersih. Aliran air ke toilet untuk pasien tidak ada sama sekali. Akibatnya, fasilitas yang ada menjadi jorok.
Erna, salah seorang pasien rawat inap di RS ini mengeluhkan kosongnya bak penyimpanan air di ruang Perawatan Kandungan dan Bersalin, serta gedung Perawatan Seruni.
Jangankan air bersih untuk buang air besar, untuk buang air kecil saja tidak ada. Pasien yang diinpus harus berjuang berjalan dari kamar ke kamar mencari toilet yang masih menyisakan air.
“Pasien tambah menderita karena harus jalan ke ruangan lain hanya sekadar mencari air usai buang air,” ujarnya, kemarin.
Pada hari Minggu (21/4), Erna terpaksa meminta pulang dari rumah sakit rujukan tersebut. Hanya saja dia dimintai sejumlah uang jaminan. Menurut petugas setempat, uang jaminan itu karena berkas yang dimasukkan belum mendapat cap stempel dari bagian billing rumah sakit.
Kembali ke persoalan air. Menurut Kahar, salah seorang keluarga pasien di ruangan yang sama, pihak rumah sakit semestinya mencari solusi yang lebih bai. Jangan justru menambah penderitaan orang sakit.
Dia menyarankan, jika memang air terbatas hanya untuk pasien, seharusnya dikeluarkan larangan ketat bagi pengunjung atau penjaga pasien yang ingin menggunakan toilet pasien. Mereka kemudian diarahkan ke toilet umum yang disediakan. “Bukan membiarkan pasien tidak mendapat air bersih,” cetusnya.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi RSUD Andi Makkasau, Muh Ramli yang dikonfirmasi mengakui kekurangan air yang terjadi beberapa hari ini. Dia beralasan, dinding tempat cantolan pompa air ambruk yang mengakibatkan pompa tidak berfungsi.
“Di daerah belakang memang terdapat kerusakan pompa. Tembok penahan pompa rubuh. Itu merupakan pompa Induk,” terangnay.
Sumber: beritakotamakassar.com