Taipei– Seorang pria asal Taiwan didakwa membunuh dan membakar atas tuduhan memicu api di sebuah rumah sakit (RS), yang menewaskan 13 orang dan melukai 60 lainnya, ujar para jaksa pada Selasa.
Para jaksa tersebut mengatakan bahwa mereka memerintahkan hukuman mati untuk pria berusia 67 tahun tersebut, yang diidentifikasi hanya dengan nama Lin, karena pengakuan kejahatannya, dan kesehatannya yang buruk.
Lin, juga merupakan seorang pasien di fasilitas perawatan di bagian selatan Taiwan, diduga membakar tisu dan melemparnya ke sebuah ruang penyimpanan yang penuh dengan pakaian pada 23 Oktober, yang menyebabkan kebakaran, menurut dakwaanya.
Dia ditangkap beberapa jam kemudian dan mengaku bahwa dia memicu kobaran api karena dia marah akibat menderita kanker dan penyakit kronis lainnya, ujarnya.
Kebakaran tersebut terjadi sebelum fajar di sebuah fasilitas perawatan di kota Tainan, yang menangani 115 pasien termasuk orang-orang yang berusia 90-an, dengan beberapa dari mereka berusaha keluar dari asap yang memenuhi gedung.
Rekaman TV sirkuit tertutup yang mengambil momen-momen setelah ledakan terjadi, menunjukkan para staf rumah sakit berusaha untuk memadamkan api, sementara beberapa pasien lansia berusaha menyelamatkan diri dengan kursi roda mereka.
Pemerintah memerintahkan ratusan rumah sakit dan rumah perawatan di seluruh kepulauan itu untuk menyelesaikan pemeriksaan keamanan dan meningkatkan simulasi kebakaran setelah insiden itu.
Sumber: berita.plasa.msn.com