|
Pentingnya Asupan Gizi
Gizi merupakan aspekyang penting untuk diperhatikan. Kurang baiknya gizi yang didapatkan oleh tiap orang akan berpengaruh terhadap perkembangan tubuhnya. Asupan gizi yang kurang baik tidak hanya berpengaruh terhadap bentuk fisik seseorang namun juga pada rendahnya tingkat kecerdasan otak yang tentunya akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia, salah satunya stunting.Se Implementing Time-Driven Activity-Based Costing (TDABC) in out-patient nursing department: A case from UAE Strategi diversifikasi UAE pada fokus ekonomi, mengurangi ketergantungan PDB negara pada minyak. Akibatnya, sektor kesehatan telah berubah signifikan dari ketergantungan total pada fasilitas kesehatan pemerintah dan dukungan keterlibatan sektor swasta sebagai mitra penting dalam memenuhi kebutuhan kesehatan penduduk UEA. Dalam pasar kompetitif yang sedang berkembang ini, para pemimpin sektor kesehatan publik dan swasta bekerja pada beberapa strategi untuk meningkatkan efektivitas dan daya saing mereka. Literatur menunjukkan bahwa hampir 50% dari biaya rumah sakit diarahkan untuk menutupi gaji karyawan. Di sisi lain, gaji karyawan yang terampil semakin meningkat hari demi hari. Dengan demikian, kami percaya bahwa rumah sakit harus menangani secara pandai dengan memastikan penggunaan sumber daya tenaga kerja yang maksimal. Dalam penelitian ini, kami menyajikan proyek keperawatan yang mengadopsi konsep Fredrick Taylor dan menggunakan metodologi Time-Driven Activity-Based Costing (TDABC) untuk menghitung biaya dan membandingkan hasilnya dengan sistem Full-Time Equivalent (FTE) yang saat ini diterapkan pada unit rawat jalan di Rumah Sakit Tawam. Materi Integrasi SISRUTE Materi “Sosialisasi dan Workshop SISRUTE ” yang diselenggarakan pada Senin, 7 Januari 2019 dengan nara sumber Direktur RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo selaku pembicara Utama, dan Team TI Kemenkes, yang di ikuti oleh Dinas Kesehatan Propinsi/Kabupaten Kota dan seluruh Rumahsakit se-Indonesia. Materi dapat didownload secara gratis |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Jurnal Open Access: Study of Stress among Health Care Professionals: A Systemic Review | ||
Edisi Minggu ini: 8 – 14 januari 2019
|
Implementing Time-Driven Activity-Based Costing (TDABC) in out-patient nursing department: A case from UAE Strategi diversifikasi UAE pada fokus ekonomi, mengurangi ketergantungan PDB negara pada minyak. Akibatnya, sektor kesehatan telah berubah signifikan dari ketergantungan total pada fasilitas kesehatan pemerintah dan dukungan keterlibatan sektor swasta sebagai mitra penting dalam memenuhi kebutuhan kesehatan penduduk UEA. Dalam pasar kompetitif yang sedang berkembang ini, para pemimpin sektor kesehatan publik dan swasta bekerja pada beberapa strategi untuk meningkatkan efektivitas dan daya saing mereka. Literatur menunjukkan bahwa hampir 50% dari biaya rumah sakit diarahkan untuk menutupi gaji karyawan. Di sisi lain, gaji karyawan yang terampil semakin meningkat hari demi hari. Dengan demikian, kami percaya bahwa rumah sakit harus menangani secara pandai dengan memastikan penggunaan sumber daya tenaga kerja yang maksimal. Dalam penelitian ini, kami menyajikan proyek keperawatan yang mengadopsi konsep Fredrick Taylor dan menggunakan metodologi Time-Driven Activity-Based Costing (TDABC) untuk menghitung biaya dan membandingkan hasilnya dengan sistem Full-Time Equivalent (FTE) yang saat ini diterapkan pada unit rawat jalan di Rumah Sakit Tawam. Materi Integrasi SISRUTE Materi “Sosialisasi dan Workshop SISRUTE ” yang diselenggarakan pada Senin, 7 Januari 2019 dengan nara sumber Direktur RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo selaku pembicara Utama, dan Team TI Kemenkes, yang di ikuti oleh Dinas Kesehatan Propinsi/Kabupaten Kota dan seluruh Rumahsakit se-Indonesia. Materi dapat didownload secara gratis Jurnal Open Access: Study of Stress among Health Care Professionals: A Systemic Review
Stres menurut pengertiannya yaitu segala tindakan yang menempatkan tuntutan fisik atau psikologis khusus pada seseorang, apapun yang dapat memicu ketidakseimbangan seseorang. Stres terkait pekerjaan adalah potensi penyebab kekhawatiran pada petugas kesehatan dan dikaitkan dengan penurunan kepuasan kerja, hari libur kerja, kecemasan, depresi, sulit tidur, kesalahan medis, dan potensi nyaris celaka. Untuk membandingkan tingkat stres pada kelompok pekerja kesehatan yang berbeda dan mengidentifikasi penyebab stres, kami melakukan penelitian berbasis survei di sebuah rumah sakit publik di Delhi NCR. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Hasil Uji Materi Perpres WKDS |
|
Reviu Kelas Rumah Sakit |
Edisi Minggu ini: 1 – 7 januari 2019
|
Materi Integrasi SISRUTE Materi “Sosialisasi dan Workshop SISRUTE ” yang diselenggarakan pada Senin, 7 Januari 2019 dengan nara sumber Direktur RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo selaku pembicara Utama, dan Team TI Kemenkes, yang di ikuti oleh Dinas Kesehatan Propinsi/Kabupaten Kota dan seluruh Rumahsakit se-Indonesia. Materi dapat didownload secara gratis Jurnal Open Access: Study of Stress among Health Care Professionals: A Systemic Review
Stres menurut pengertiannya yaitu segala tindakan yang menempatkan tuntutan fisik atau psikologis khusus pada seseorang, apapun yang dapat memicu ketidakseimbangan seseorang. Stres terkait pekerjaan adalah potensi penyebab kekhawatiran pada petugas kesehatan dan dikaitkan dengan penurunan kepuasan kerja, hari libur kerja, kecemasan, depresi, sulit tidur, kesalahan medis, dan potensi nyaris celaka. Untuk membandingkan tingkat stres pada kelompok pekerja kesehatan yang berbeda dan mengidentifikasi penyebab stres, kami melakukan penelitian berbasis survei di sebuah rumah sakit publik di Delhi NCR. Hasil Uji Materi Perpres WKDS
(Sumber: https://mahkamahagung.go.id/id ) Mahkamah Agung telah menerbitkan putusan tentang Uji Materiil Perpres Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) No. 4 Tahun 2017. Berdasarkan informasi dari laman https://kepaniteraan.mahkamahagung.go.id/perkara, MA mengabulkan permohonan Uji Materiil. Informasi selengkapnya Program WKDS diselenggarakan sebagai wujud kepedulian negara dalam memenuhi pelayanan kesehatan spesialistik yang bermutu dan meningkatkan pemerataan distribusi dokter spesialis di seluruh Indonesia. Prioritas utama program ini adalah rumah sakit di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan; rumah sakit rujukan regional; serta rumah sakit rujukan provinsi. Sebagai langkah tindak lanjut putusan MA, bangsa kita perlu persiapan dan langkah-langkah operasional untuk menjamin ketersediaan dokter spesialis di daerah. Simak tulisan Prof Laksono Trisnantoro mengenai respon terhadap Keputusan MA tentang penghentian WKDS di bawah ini: Reviu Kelas Rumah Sakit Jakarta, Desember 2018
Reviu ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan kesesuaian standar klasifikasi RS. Reviu ini melibatkan pratisipasi RS seluruh Indonesia dengan mengisi survei online melalui sirs.yankes.kemkes.go.id/fo. Jenjang RS yang direviu ialah kelas A, B, C dan D. Salah satu yang dinilai ialah SDM, dimana dibagi 2 kategori yaitu minor dan mayor. Sementara hasil sementara yang diperoleh per Desember 2018, RS yang telah mengisi survei online sebanyak 240 unit dan masih 815 unit yang belum mengisi. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Exploring Quality Of Hospital Administrations And Describing Level Of Health Professionals Availability In Mental Specialized Hospital | ||
Edisi Minggu ini: 18 – 24 Desember 2018
|
Hasil Uji Materi Perpres WKDS
(Sumber: https://mahkamahagung.go.id/id ) Mahkamah Agung telah menerbitkan putusan tentang Uji Materiil Perpres Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) No. 4 Tahun 2017. Berdasarkan informasi dari laman https://kepaniteraan.mahkamahagung.go.id/perkara, MA mengabulkan permohonan Uji Materiil. Informasi selengkapnya Program WKDS diselenggarakan sebagai wujud kepedulian negara dalam memenuhi pelayanan kesehatan spesialistik yang bermutu dan meningkatkan pemerataan distribusi dokter spesialis di seluruh Indonesia. Prioritas utama program ini adalah rumah sakit di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan; rumah sakit rujukan regional; serta rumah sakit rujukan provinsi. Sebagai langkah tindak lanjut putusan MA, bangsa kita perlu persiapan dan langkah-langkah operasional untuk menjamin ketersediaan dokter spesialis di daerah. Simak tulisan Prof Laksono Trisnantoro mengenai respon terhadap Keputusan MA tentang penghentian WKDS di bawah ini: Reviu Kelas Rumah Sakit Jakarta, Desember 2018
Reviu ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan kesesuaian standar klasifikasi RS. Reviu ini melibatkan pratisipasi RS seluruh Indonesia dengan mengisi survei online melalui sirs.yankes.kemkes.go.id/fo. Jenjang RS yang direviu ialah kelas A, B, C dan D. Salah satu yang dinilai ialah SDM, dimana dibagi 2 kategori yaitu minor dan mayor. Sementara hasil sementara yang diperoleh per Desember 2018, RS yang telah mengisi survei online sebanyak 240 unit dan masih 815 unit yang belum mengisi. Exploring Quality Of Hospital Administrations And Describing Level Of Health Professionals Availability In Mental Specialized Hospital
Kegiatan departemen yang terorganisir dengan baik sangat penting untuk memastikan layanan rumah sakit yang efektif dan efisien yang berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan penduduk yang dilayani. Tujuan dari penelitian ini adalah mengeksplorasi kualitas administrasi rumah sakit dan menjelaskan ketersediaan staf di rumah sakit khusus mental. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Prof. David Hayes: administrators must have in-depth understanding of the hospital and be fair, open-minded and transparent as leader |
|
Hari Penyandang Cacat Sedunia |
Edisi Minggu ini: 11 – 17 Desember 2018
|
Prof. David Hayes: administrators must have in-depth understanding of the hospital and be fair, open-minded and transparent as leader
Prof David Hayes adalah kepala Penyakit Kardiovaskular di Mayo Clinic selama lebih dari 8 tahun dan sekarang dia adalah direktur medis dari Mayo Clinic Provider Relations, yang termasuk Jaringan Pelayanan Kesehatan Mayo Clinic dengan misi untuk membangun hubungan kolaborasi dan bermakna secara klinis untuk menguntungkan pasien, mempercepat inovasi dan meningkatkan nilai dalam perawatan kesehatan. Tujuan awalnya bukan untuk menjadi administrator dokter, tetapi ketika menawarkan kesempatan, Prof. Hayes merasa penting untuk mengidentifikasi pemimpin dokter yang sukses dalam organisasi dan belajar dari mereka. Hari Penyandang Cacat Sedunia
Setiap 3 Desember diperingati sebagai Hari Penyandang Cacat sedunia. Menurut WHO, pengertian disabilitas adalah suatu kehilangan atau ketidaknormalan baik itu bersifat fisiologis, psikologis, maupun kelainan struktur atau fungsi anatomis. Tidak semua manusia diciptakan dengan kondisi fisik atau mental yang sempurna. Ada gangguan pada pendengaran, wicara, gangguan mental dan lainnya. Ada yang terlahir sempurna namun mengalami kecelakaan atau bencana alam yang menyebabkan sebagian orang menjadi penyandang disabilitas. Hari AIDS Sedunia
Tanggal 1 Desember 2018 merupakan peringatan Hari AIDS Sedunia ke-30. Inisiasi pertama kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai HIV/AIDS ini dilakukan oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 1988. Pada tahun 2018 ini, tema yang diangkat adalah “Know Your Status”. Kegiatan tahun ini berfokus pada dua tujuan. Pertama, WHO mendorong masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka. Pemeriksaan kesehatan akan mendorong akses untuk pencegahan maupun pengobatan HIV/AIDS. Kedua, WHO mengajak para penyusun kebijakan mengembangkan agenda kesehatan pada topic HIV dan penyakit terkait seperti tuberculosis (TB), hepatitis, dan penyakit tidak menular. Simak panduan dan rekomendasi WHO pada laman berikut http://www.who.int/hiv/en/ |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Evidence-Based Management and its Application in the Hospital Management Process | Jurnal: Important factors for effective patient safety governance auditing: a questionnaire survey | |
Edisi Minggu ini: 4 – 10 Desember 2018
|
Hari Penyandang Cacat Sedunia
Setiap 3 Desember diperingati sebagai Hari Penyandang Cacat sedunia. Menurut WHO, pengertian disabilitas adalah suatu kehilangan atau ketidaknormalan baik itu bersifat fisiologis, psikologis, maupun kelainan struktur atau fungsi anatomis. Tidak semua manusia diciptakan dengan kondisi fisik atau mental yang sempurna. Ada gangguan pada pendengaran, wicara, gangguan mental dan lainnya. Ada yang terlahir sempurna namun mengalami kecelakaan atau bencana alam yang menyebabkan sebagian orang menjadi penyandang disabilitas. Hari AIDS Sedunia
Tanggal 1 Desember 2018 merupakan peringatan Hari AIDS Sedunia ke-30. Inisiasi pertama kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai HIV/AIDS ini dilakukan oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 1988. Pada tahun 2018 ini, tema yang diangkat adalah “Know Your Status”. Kegiatan tahun ini berfokus pada dua tujuan. Pertama, WHO mendorong masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka. Pemeriksaan kesehatan akan mendorong akses untuk pencegahan maupun pengobatan HIV/AIDS. Kedua, WHO mengajak para penyusun kebijakan mengembangkan agenda kesehatan pada topic HIV dan penyakit terkait seperti tuberculosis (TB), hepatitis, dan penyakit tidak menular. Simak panduan dan rekomendasi WHO pada laman berikut http://www.who.int/hiv/en/ Evidence-Based Management and its Application in the Hospital Management Process
Istilah “berbasis bukti” telah dibesarkan dalam layanan kesehatan dan telah menjadi masalah penting bagi dokter, manajer, dan peneliti. Sementara dokter didorong oleh para pemimpin dan manajemen puncak sistem kesehatan dan rumah sakit untuk mengadopsi pendekatan berbasis bukti dalam mengobati pasien, para pemimpin dan manajer ini belum menerapkan pendekatan ini untuk praktik manajerial mereka sendiri. Jurnal: Important factors for effective patient safety governance auditing: a questionnaire survey Audit semakin digunakan untuk tujuan tata kelola keselamatan pasien. Namun, ada sedikit wawasan tentang faktor – faktor yang menghambat atau merangsang tata kelola yang efektif berdasarkan audit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur faktor – faktor yang mempengaruhi audit efektif untuk dewan dan eksekutif rumah sakit. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Lean Six Sigma in Health Operations | Jurnal: Effective mental health interventions to reduce hospital readmission rates: a systematic review | |
Edisi Minggu ini: 27 November – 3 Desember 2018
|
Evidence-Based Management and its Application in the Hospital Management Process
Istilah “berbasis bukti” telah dibesarkan dalam layanan kesehatan dan telah menjadi masalah penting bagi dokter, manajer, dan peneliti. Sementara dokter didorong oleh para pemimpin dan manajemen puncak sistem kesehatan dan rumah sakit untuk mengadopsi pendekatan berbasis bukti dalam mengobati pasien, para pemimpin dan manajer ini belum menerapkan pendekatan ini untuk praktik manajerial mereka sendiri. Jurnal: Important factors for effective patient safety governance auditing: a questionnaire survey Audit semakin digunakan untuk tujuan tata kelola keselamatan pasien. Namun, ada sedikit wawasan tentang faktor – faktor yang menghambat atau merangsang tata kelola yang efektif berdasarkan audit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur faktor – faktor yang mempengaruhi audit efektif untuk dewan dan eksekutif rumah sakit. Lean Six Sigma in Health Operations
Selama beberapa tahun terakhir, Rumah sakit telah menghadapi masalah dan tantangan besar; diantaranya pasien menginginkan pelayanan kualitas layanan kesehatan kelas dunia sementara negara dan perusahaan asuransi kesehatan menuntut pelayanan dengan harga terendah. Lean yang menghilangkan limbah dan Six Sigma yang mengurangi variasi dalam proses rumah sakit adalah alat peningkatan kualitas komplementer yang dapat membantu untuk mencapai tujuan ini. Prinsip lean sekarang telah berhasil diterapkan pada pelayanan perawatan kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Manajemen lean primer dimulai dengan prinsip yang mendasari menghilangkan pemborosan. Agar metodologi lean sukses dan mampu meningkatkan operasi, rumah sakit harus terlebih dahulu bekerja untuk menciptakan budaya organisasi yang reseptif untuk berpikir lean. Komitmen untuk memulai lean harus dimulai dari manajemen puncak, dan staf junior harus dilibatkan. Jurnal: Effective mental health interventions to reduce hospital readmission rates: a systematic review Rumah sakit di Amerika Serikat mendapat hukuman secara finansial karena memiliki rasio masuk kembali tiga puluh hari lebih tinggi. Beberapa diantaranya pasien yang awalnya dirawat di rumah sakit karena gagal jantung, infark miokard akut (AMI), pneumonia, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), transplantasi arteri koroner (CABG) operasi, atau penggantian pinggul dan lutut. Pasien yang dirawat di rumah sakit untuk kondisi ini yang memiliki diagnosa kesehatan mental atau gejala komorbiditas berisiko tinggi untuk masuk kembali. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
| Jurnal: Health care costs of case management for frequent users of the emergency department: Hospital and insurance perspectives | Journey to Shariah Hospital: An Indonesian Experience | ||
Edisi Minggu ini: 20 – 26 November 2018
|
Jurnal: Important factors for effective patient safety governance auditing: a questionnaire survey Audit semakin digunakan untuk tujuan tata kelola keselamatan pasien. Namun, ada sedikit wawasan tentang faktor – faktor yang menghambat atau merangsang tata kelola yang efektif berdasarkan audit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur faktor – faktor yang mempengaruhi audit efektif untuk dewan dan eksekutif rumah sakit. Lean Six Sigma in Health Operations
Selama beberapa tahun terakhir, Rumah sakit telah menghadapi masalah dan tantangan besar; diantaranya pasien menginginkan pelayanan kualitas layanan kesehatan kelas dunia sementara negara dan perusahaan asuransi kesehatan menuntut pelayanan dengan harga terendah. Lean yang menghilangkan limbah dan Six Sigma yang mengurangi variasi dalam proses rumah sakit adalah alat peningkatan kualitas komplementer yang dapat membantu untuk mencapai tujuan ini. Prinsip lean sekarang telah berhasil diterapkan pada pelayanan perawatan kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Manajemen lean primer dimulai dengan prinsip yang mendasari menghilangkan pemborosan. Agar metodologi lean sukses dan mampu meningkatkan operasi, rumah sakit harus terlebih dahulu bekerja untuk menciptakan budaya organisasi yang reseptif untuk berpikir lean. Komitmen untuk memulai lean harus dimulai dari manajemen puncak, dan staf junior harus dilibatkan. Jurnal: Effective mental health interventions to reduce hospital readmission rates: a systematic review Rumah sakit di Amerika Serikat mendapat hukuman secara finansial karena memiliki rasio masuk kembali tiga puluh hari lebih tinggi. Beberapa diantaranya pasien yang awalnya dirawat di rumah sakit karena gagal jantung, infark miokard akut (AMI), pneumonia, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), transplantasi arteri koroner (CABG) operasi, atau penggantian pinggul dan lutut. Pasien yang dirawat di rumah sakit untuk kondisi ini yang memiliki diagnosa kesehatan mental atau gejala komorbiditas berisiko tinggi untuk masuk kembali. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
| Jurnal: Health care costs of case management for frequent users of the emergency department: Hospital and insurance perspectives | Journey to Shariah Hospital: An Indonesian Experience | ||
Edisi Minggu ini: 13 -19 November 2018
|
Lean Six Sigma in Health Operations
Selama beberapa tahun terakhir, Rumah sakit telah menghadapi masalah dan tantangan besar; diantaranya pasien menginginkan pelayanan kualitas layanan kesehatan kelas dunia sementara negara dan perusahaan asuransi kesehatan menuntut pelayanan dengan harga terendah. Lean yang menghilangkan limbah dan Six Sigma yang mengurangi variasi dalam proses rumah sakit adalah alat peningkatan kualitas komplementer yang dapat membantu untuk mencapai tujuan ini. Prinsip lean sekarang telah berhasil diterapkan pada pelayanan perawatan kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Manajemen lean primer dimulai dengan prinsip yang mendasari menghilangkan pemborosan. Agar metodologi lean sukses dan mampu meningkatkan operasi, rumah sakit harus terlebih dahulu bekerja untuk menciptakan budaya organisasi yang reseptif untuk berpikir lean. Komitmen untuk memulai lean harus dimulai dari manajemen puncak, dan staf junior harus dilibatkan. Jurnal: Effective mental health interventions to reduce hospital readmission rates: a systematic review Rumah sakit di Amerika Serikat mendapat hukuman secara finansial karena memiliki rasio masuk kembali tiga puluh hari lebih tinggi. Beberapa diantaranya pasien yang awalnya dirawat di rumah sakit karena gagal jantung, infark miokard akut (AMI), pneumonia, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), transplantasi arteri koroner (CABG) operasi, atau penggantian pinggul dan lutut. Pasien yang dirawat di rumah sakit untuk kondisi ini yang memiliki diagnosa kesehatan mental atau gejala komorbiditas berisiko tinggi untuk masuk kembali. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
| Jurnal: Health care costs of case management for frequent users of the emergency department: Hospital and insurance perspectives | Journey to Shariah Hospital: An Indonesian Experience | ||
Edisi Minggu ini: 6 – 12 November 2018
|
Jurnal: Effective mental health interventions to reduce hospital readmission rates: a systematic review Rumah sakit di Amerika Serikat mendapat hukuman secara finansial karena memiliki rasio masuk kembali tiga puluh hari lebih tinggi. Beberapa diantaranya pasien yang awalnya dirawat di rumah sakit karena gagal jantung, infark miokard akut (AMI), pneumonia, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), transplantasi arteri koroner (CABG) operasi, atau penggantian pinggul dan lutut. Pasien yang dirawat di rumah sakit untuk kondisi ini yang memiliki diagnosa kesehatan mental atau gejala komorbiditas berisiko tinggi untuk masuk kembali. Jurnal: Health care costs of case management for frequent users of the emergency department: Hospital and insurance perspectives Di sebagian besar unit gawat darurat (Emergency Department/ED) RS, beberapa memiliki jumlah kunjungan pasien yang relatif tinggi. Untuk melakukan peningkatan RS, universitas di Lausanne, Swiss, mengimplementasikan intervensi interdisciplinary case management (CM). Penelitian ini menguji apakah intervensi CM dibandingkan dengan standard care (SC) di ED mengurangi biaya yang dihasilkan oleh pengguna ED, bukan hanya dari perspektif rumah sakit, melainkan juga dari perspektif pembayar pihak ketiga. Meskipun ada perbedaan dalam biaya ekonomi antara pasien dalam intervensi CM dan kelompok SC, hasil penelitian tidak menunjukkan penurunan yang signifikan secara statistik dalam biaya yang terkait dengan intervensi, baik untuk rumah sakit yang menjadi tempat intervensi atau untuk pembayar pihak ketiga. Peran CM yaitu memandu pasien melalui seluruh proses perawatan, lokasi intervensinya tidak terbatas pada rumah sakit tetapi sering meluas. Journey to Shariah Hospital: An Indonesian Experience Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia memikul tanggung jawab untuk membangun sistem kesehatan Islam yang berkualitas. Syariah adalah sistem terbaik untuk setiap aktivitas. Pada tahun 2015 Standar Sertifikasi Rumah Sakit Syariah diterbitkan dan pada tahun 2016 Dewan Syariah Nasional mengeluarkan fatwa tentang penerapan Rumah Sakit Syariah. Pada tahun 2017, versi kedua Standar tersebut diterbitkan untuk diformalkan oleh Dewan Syariah Nasional. Dalam artikel ini, akan dijelaskan prinsip kerja rumah sakit yang mempraktekkan ketentuan Syariah di Indonesia. Konsep ini menggunakan pendekatan maqasidic dan mengacu pada format Komisi Akreditasi Rumah Sakit Nasional. Standar normatif dilindungi dan nilai-nilai Syariah ditambahkan di semua poin penting. Rincian teknis lebih lanjut dibuat untuk memastikan penerapan standar yang tepat, yang dibagi ke dalam manajemen Syariah dan layanan Syariah. Dua rumah sakit ditunjuk sebagai proyek percontohan dan masih banyak lagi yang menunggu penerapannya. Sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahwa standar Sertifikasi Rumah Sakit Syariah memberikan nilai tambah di atas standar akreditasi rumah sakit nasional. Kinerja rumah sakit diharapkan meningkat melalui penerapan Sertifikasi Rumah Sakit Syariah dengan cara menetapkan budaya kerja berkualitas di staf rumah sakit melalui penanaman nilai syariah. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Jurnal Open Source: Can Experience Improve Hospital Management? |
|
Reportase 42nd World Hospital Congress |



















