teRaspos
UIT Bangun Rumah Sakit Terbesar di Indonesia
MAKASSAR,UPEKS–Universitas Indonesia Timur (UIT) terus melakukan inovasi. Setelah sukses membangun gedung perkotaan, kali ini universitas swasta ternama ini membangun Rumah Sakit (RS) terbesar di Indonesia. Jika tidak aral melintang bulan depan RS tersebut akan beroperasi. Demikian diungkapkan Ketua Yayasan Indonesia Timur (UIT), H Haruna MA MBA saat memberi keterangan terkait rencana perampungan RS UIT di Kampus V UIT, Jl Abd Kadir, Senin (9/6) kemarin.
Sebagai fasilitas kesehatan ternama, lanjutnya, sejumlah fasilitas diantaranya, paveliun sebanyak 172 kamar. Bukan hanya itu, rumah sakit yang berlokasi di Jl Abd Kadir ini juga dilengkapi lima president suite, begitupula super fit. “Bansal 740 kamar,” tandasnya. Lebih jauh, dia mengatakan, sekarang ini segala persyaratan telah terpenuhi. Dia mengatakan, kehadiran rumah sakit tersebut akan menjadi kebangggaan Sulsel yang memiliki fasilitas tempat berobat lengkap dengan standar internasional.
Ditanya mengenai apakah akan melayani BPJS, dia mengatakan, yang namanya pasien meskipun itu BPJS tetap akan dilayani sepanjang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Mengenai adanya kritikan dari sejumlah elemen bahwa kualitas UIT diragukan, dia mengatakan, itu hanya isu yang ingin menjelek-jelekkan UIT. Sebab, sekarang ini UIT telah berkembang serta memiliki alumni tersebar di seluruh Indonesia. “Saya jamin kualitas UIT bisa bersaing dengan universitas lainnya. Apalagi, terkait kesehatan. UIT memiliki fasilitas yang sangat memadai dan terlengkap,” ujarnya. Sekarang ini, lanjutnya, alumni kesehatan UIT telah banyak bekerja di Rumah Sakit seperti Siloam, serta beberapa tempat lainnya. (fkr/rus)
Sumber: upeks.co.id
Pemerintah Berutang Rp 422 Miliar Kepada 194 Rumah Sakit di Jabar
BANDUNG, (PRLM).- Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Barat menemukan adanya utang pemerintah pusat sebesar Rp 422 miliar kepada 194 rumah sakit di Jabar. Utang tersebut merupakan klaim pembayaran Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di wilayah Jabar.
Pertamina Serahkan Bantuan kepada Rumah Sakit Dr R Hardjanto Balikpapan
BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id – Ada pemandangan berbeda di salah satu sudut ruang rumah sakit Dr R Hardjanto Balikpapan. Terdapat ruang sekitar 3×5 meter dipadati lemari, tanaman dan kursi. Isi lemari mengelilingi ruangan terdapat ratusan buku. Yang bermanfaat bagi pengunjung atau pasien bersantai dengan membaca di anjungan baca (Pojok Baca Pertamina) tersebut.
Anjungan baca bantuan dari PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI ini sudah dibangun sejak beberapa waktu lalu. Namun baru diresmikan, Selasa (10/6) diwakili oleh Pjs Business Support Manager Area Kalimantan Idris Simatupang dengan Wakil Kepala Rumah Sakit Letkol Ckm dr Sukirman.
“Pemberian anjungan baca yang lebih dahulu diberikan merupakan sebuah terobosan CSR (Corporate Social Responsibility) Pertamina MOR VI dalam meningkatkan minat baca di Balikpapan khususnya di rumah sakit disini,” ujar Idris mewakili manajemen MOR VI.
Berbagai macam buku yang diberikan sebanyak 448 buku Terdiri dari Ilmu kesehatan (34 buku), Informasi obat herbal (11), Resep dan makanan sehat (16), Ilmu keterampilan (25), Style dan mode (18), Informasi tentang wanita (10), Ilmu agama islam (51), Informasi tentang rumah (14), Teknologi dan komunikasi (18), Ilmu pengetahuan alam (25), Novel (36), Novel terjemahan (16), Inspirasi dan motivasi (29), Biografi (15), Informasi tentang anak (10), Informasi travelling (20), Ilmu agama islam anak (19), Cerita rakyat atau dongeng (15), Ensiklopedia umum (37)
Selain pojok baca Pertamina, CSR MOR VI juga memberikan bantuan sarana kesehatan yaitu 10 tempat tidur pasien. Hal ini semata-mata demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan rumah sakit dan derajat kesehatan di Balikpapan pada khususnya.
Sukirman menyampaikan bahwa bantuan Pertamina sangat berarti. Dan Pertamina dianggap memiliki tekad yang sama dengan pihak rumah sakit. Yakni tekad jiwa sosial untuk melayani dan mengabdi kepada masyarakat. “Kami disini para dokter, perawat dan staf disini adalah merupakan pengabdian dimana jiwa pengabdian disitu pdoman melaksanakan pelayanan umum,” katanya. Dokter-dokter RST juga sering melakukan bakti sosial membantu sesama seperti operasi bibir sumbing, katarak, gigi dan sebagainya. “Itu semua dimanfaatkan dan berguna untuk masyarakat atau pasien termasuk yang ada di pelosok-pelosok,” katanya.
Sumber: tribunnews.com
RSHU Bagikan Kiat Sehat kepada Wartawan
Surabaya (Antara Jatim) – Jajaran manajemen Rumah Sakit Husada Utama (RSHU) Surabaya, Jawa Timur, membagikan kiat sehat kepada wartawan dalam kunjungan ke Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Jawa Timur untuk merayakan tahun ke-8 RSHU.
“Kami ingin lebih dekat lagi mengenal bagaimana kerja dari seorang insan pers itu seperti apa, karena itu tema HUT ke-8 adalah Peduli Kesehatan Bersama dengan Insan Pers,” kata Chief Operational Officer RSHU Surabaya, dr Rudi Herdisampurno DFM, di Surabaya, Senin.
Didampingi rombongan tim RSHU, ia mengatakan kunjungan ke beberapa media yang ada di Surabaya itu juga untuk memberikan pengetahuan tambahan bagaimana cara hidup sehat bagi seorang wartawan.
“Kami juga memberikan kiat hidup sehat dan juga tata cara mencuci tangan yang bisa diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari,” katanya.
Sementara itu, Kepala Biro Antara Jawa Timur Akhmad Munir mengaku senang dengan adanya kunjungan redaksi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Husada Utama.
“Kami merasa tersanjung dengan adanya kunjungan ini dan berterima kasih bisa mengunjungi kantor Antara Biro Jawa Timur ini,” katanya.
Ia mengatakan kerja seorang wartawan itu memang tidak begitu berbeda dengan dokter yakni tidak terbatas waktu dan seringkali pola makan yang tidak teratur.
“Oleh karena itu, kedatangan manajemen rumah sakit ini sangat membantu kami untuk memberikan pencerahan terkait dengan pola hidup yang sehat wartawan itu seperti apa, terlebih banyak di antara rekan wartawan yang mempunyai kebiasaan merokok,” katanya.
Menanggapi pola hidup yang seperti itu, dr Indro Harianto SpPD yang turut hadir dalam rombongan mengatakan, kehidupan wartawan itu hampir sama dengan dokter, mulai dari waktu kerja yang tidak menentu sampai dengan pola makan yang tidak teratur.
“Oleh karena itu, untuk menjaga kondisi tetap sehat salah satunya yaitu dengan menjaga pola makan. Misalnya, jika makan pagi banyak mengonsumsi daging, maka pada makan siang dan makan malam sebaiknya diimbangi dengan makan buah-buahan yang banyak mengandung serat,” katanya.
Selain itu, kata dia, kalau memiliki kebiasan merokok bisa dikurangi dengan melihat lokasi dan waktu ingin merokok.
“Misalnya sebisa mungkin mengurangi dan menghindari kebiasaan merokok di ruangan yang berpendingin udara karena hal tersebut tidak bagus,” katanya.
Pihaknya juga memberikan kiat tentang lima langkah hidup sehat yang bisa diterapkan untuk menjaga kebugaran tubuh yaitu langkah pertama dengan tetap bergerak baik itu dengan cara berjalan kaki maupun melakukan aktivitas yang lainnya seperti bercocok tanam.
Langkah kedua dengan selalu berpikir dan terus berpikir untuk menjaga kegiatan otak salah satunya dengan cara mengisi teka-teki silang saat senggang.
Langkah ketiga adalah menjaga silahturahmi karena ada pepatah yang mengatakan jika menjaga silahturahmi itu bisa memperpanjang usia.
Langkah keempat adalah menjaga pola makan karena pola makan merupakan salah satu tahapan penting menjaga kesehatan seseorang.
Langkah terakhir yaitu tetap berdoa supaya mendapatkan ketenangan hati dalam menjalani aktivitas sehari-hari. (*)
Sumber: antarajatim.com
RS Awal Bros Hadirkan Dokter Ahli Kepresidenan
KOTA (RIAUPOS.CO) – Tingkat penderita penyakit jantung dewasa ini semakin meningkat, untuk dapat mengantisipasinya dan meminimalisir, Rumah Sakit (RS) Awal Bros Pekanbaru, menggelar Trans Radial Intervensi Workshop yang ditujukan untuk kalangan medis, khususnya para dokter spesialis penyakit jantung.
Kegiatan ini sendiri dilaksanakan pada Sabtu (24/5) dan Ahad (25/5), di Awaloeddin Function Hall Lantai A RS Awal Bros, Jalan Sudirman. Dalam kesempatan ini juga, manajemen RS Awal Bros menghadir dokter ahli kepresidenan dari RS Abdi Waluyo Jakarta, Dr dr M Munawar SpJP (K) FIHA FESC FACC sebagai pembicara.
Melalui rilis yang diterima Riau Pos, Ahad (25/5), Direktur RS Awal Bros Dr Roswin Rosnim Djaafar, mengatakan bahwa workshop ini diadakan untuk menambah pengetahuan dan juga meningkatkan skill (kemampuan) dokter spesialis penyakit jantung.
Dijelaskannya, tujuh peserta dari dokter spesialis, serta delapan pasien jantung koroner dalam kasus-kasus serius seperti, oklusi total kronis CTO (tersumbatnya pembuluh darah di cincin mengalami penyumbatan 90 persen), lesi bifurcasi (penyumbatan pembuluh darah dipercabangan), dan multivessel disease (penyempitan di pembuluh darah dengan skala banyak) dikumpulkan.
Dokter Tuntut Standardisasi dan Transparansi Jasa Medis
Medan-andalas Sejak diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 1 Januari 2014, dokter merasa khawatir dengan insentifnya, karena tidak mengetahui berapa yang diterima untuk setiap tindakan medis. Karena itu dokter-dokter di Kota Medan menuntut standardisasi dan
Pelayanan Buruk 19 Rumah Sakit Jabodetabek
Sebanyak 19 rumah sakit di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) memberikan pelayanan buruk pada masyarakat miskin. Bahkan, rumah sakit tersebut, pihak rumah sakit meminta uang lebih pada masyarakat miskin untuk mendapat pelayanan dengan kualitas buruk.
Demikian survei Citizen Report Cards