manajemenrumahsakit.net :: SUKABUMI
BPJS Beri Insentif Pajak Bagi Rumah Sakit Swasta
manajemenrumahsakit.net :: Rumah Sakit (RS) swasta yang mau bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) akan mendapatkan insentif fiskal dari pemerintah. Insentif ini diajukan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) kepada BPJS selaku perwakilan pemerintah.
Insentif fiskal ini akan berupa keringanan Pajak yang akan mulai direalisasikan enam bulan kedepan. “Kami akan usulkan ke pemerintah fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta wajib. Kami juga akan usulkan insentif, terutama insentif pajak,
Setahun Berjalan, Program BPJS Kurang Maksimal
manajemenrumahsakit.net :: Komisioner Pelayanan Publik (KPP) Provinsi Jawa Timur, Immanuel Yosua, membeberkan, selama satu tahun program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) berjalan, performa masih kurang maksimal.
Menurutnya, tiga hal yang menjadi evaluasi ke depannya, pertama, sosialisasi terintegrasi tidak dilakukan oleh BPJS
Prajawati Agung Sidak RS Ryacudu
manajemenrumahsakit.net :: KOTABUMI – Pelaksanaan peringatan Hari Ibu, membuat pasien yang ada di Rumah Sakit Ryacudu, Kotabumi Lampura benar-benar bermakna. Betapa tidak, di tengah kepedihan yang mereka rasakan atas penderitaan sakit yang dialami, pasien dapat bertemu langsung dengan isteri Bupati Lampura, Agung Ilmu Mangkunegara.
Kedatangan istri pejabat nomor satu di Lampura ini, didampingi Ketua Dharma Wanita setempat, Dewi Anggraeni Samsir dan disambut hangat Direktur RS, Hj. Maya Metissa, M., Kes. Dalam sidak yang bersamaan dengan peringatan Hari Ibu ini, Endah Kartika Prajawati Agung, S. STP, MH untuk bersilaturrahmi dengan warga RS serta mengecek langsung kondisi RS yang menjadi kebanggan masyarakat Lampura ini.
Menurut Prajawati Agung, menyambut perayaan Hari Ibu yang ke-86 tahun 2014 ini, ia ingin melihat secara dekat kebersihan rumah sakit
Menkes Tunjuk RSU dr Soetomo Jadi RS Rujukan Nasional
manajemenrumahsakit.net :: Surabaya – Meski belum memenuhi persyaratan 100 persen, RSU dr Soetomo Surabaya akhirnya ditunjuk Menteri Kesehatan RI sebagai rumah sakit rujukan nasional. Penunjukkan tersebut terkait persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
Kementerian Kesehatan menunjuk 14 rumah sakit (RS) di Indonesia menjadi rumah sakit rujukan nasional guna menghadapi MEA pada 2015 mendatang. Sejumlah persyaratan menjadi rumah sakit rujukan nasional ini yakni harus lulus akreditasi paripurna, kerjasama dengan rumah sakit di luar negeri, membina rumah sakit yang lebih kecil, lulus joint commision internasional (JCI) dan tidak ada antrian panjang di loket pelayanan.
Meski belum memenuhi semua persyaratan tersebut RSU dr Soetomo sendiri terpilih menjadi rumah sakit rujukan nasional sesuai dengan surat keputusan menteri kesehatan. Namun, RSU dr Soetomo harus segera membenahi kekurangan persyaratan tersebut yaitu di antaranya adalah persoalan antrian panjang di loket dan lulus akreditasi internasional dari JCI.
Perjanjian Kerjasama Polres Klungkung Dengan Rumah Sakit Umum Bintang
manajemenrumahsakit.net :: Sat Lantas Polres Klungkung melakukan kerjasama dengan Yayasan Kripana Putra Dharma dan
Naik Status Menjadi Type C,RSUD Bateng Terima Pasien Rujukan
manajemenrumahsakit.net :: KOBA-Masyarakat Kabupaten Bangka-Tengah (Bateng) kini tak perlu repot-repot untuk berobat dan dirujuk jauh-jauh. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bateng yang sebelum bertype D kini naik tingkat bertype C.
Penetapan tersebut, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.03/I/3366/2014 tentang penetapan Kelas RSUD Bangka-Tengah. Dengan demikian, RSUD Bateng dapat menjadi rujukan bagi rumah sakit yang masih bertype D. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bateng, dr. H. Bahrun Siregar Sutrisno mengakui, naiknya type RSUD Bateng tersebut semenjak diterimanya surat dari Kementerian Keseharan RI tertanggal 23 Oktober 2014. “Jadi dengan naiknya kelas RSUD Bateng ini menjadi C, tentunya dapat menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Bangka-Tengah. Selain itu, tentunya diharapkan dapat meningkat pula kualitas pelayanan rumah sakit yang diberikan,”ujar dr. Bahrun Jum
Wisata Ilmiah di RS Cicendo Bandung
manajemenrumahsakit.net :: Perjalanan penulis hari kedua yaitu tanggal 17 Desember 2014 dilanjutkan dengan kunjungan ke Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung, Jawa Barat. Rombongan berangkat dari hotel El Cavana Bandung pada pukul 8.45 WIB, dengan menggunakan bus menuju RS Cicendo. Sesampainya di RS Cicendo rombongan disambut oleh Direktur Utama RS Mata Cicendo Bandung, dr.Hikmat Wangsaatmadja, Sp.M (K) infeksi dan imunologi, M.Kes
Tahun 16 Januari 2009 RS Cicendo diresmikan sebagai Rumah Sakit Pusat Mata Nasional oleh almh. Ibu Menteri Kesehatan dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH. Hal ini disebabkan karena angka kebutaan di Indonesia merupakan nomor 2 (dua) tertinggi di dunia setelah Ethiopia. Prevalensi angka kebutaan di Indonesia yg tertinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar 4%, angka morbiditas akibat kebutaan seharusnya dibawah 1,5% dan ini merupakan suatu masalah nasional di Indonesia.
RS Mata Cicendo sebagai rumah sakit berskala internasional, melayani pelayanan di dalam dan di luar gedung rumah sakit. Pelayanan yang dilakukan antara lain poli reguler Senin – Jumat (07.00-15.00 WIB) dan poli sore Senin – Jumat (15.00-20.00 WIB). Tren penungjung yang datang antara 140.000-150.000 orang pertahun. Cicendo lasik center di RS Cicendo, dapat digunakan untuk mengurangi morbiditas akibat myopia (rabun jauh). Pembangunan kamar operasi yang dilakukan saat ini berupaya untuk meningkatkan pelayanan bedah mata yang mencapai angka 17000 kasus pertahun. Alat penunjang medis untuk pemeriksaan mata di RS Cicendo ini baik dan tergolong alat baru. Kunjungan yang terbanyak dari luar Jawa Barat sekitar 58,20%. Bandung 33, 42%. Dari luar negeri terutama berasal dari negara tetangga.
Edumata Wisata, merupakan wisata ilmiah yang ditujukan untuk anak sekolah dasar, sambil berwisata ke kota Bandung dapat dilakukan pengenalan ke RS mata Cicendo ini, karena disediakan
Rumah Sakit Siloam Kupang Fokus Layani Peserta BPJS Kesehatan
manajemenrumahsakit.net :: Kupang – Siloam Hospital terus menghadirkan fasilitas kesehatan dengan pelayanan berstandar internasional ke seluruh daerah. Kali ini Siloam Hospital hadir di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk memberikan pelayanan kesehatan paripurna bagi seluruh masyarakat di provinsi timur Indonesia itu.
Rumah Sakit Umum Siloam Hospital (RSUSH) Kupang adalah rumah sakit ke-19 yang telah dibangun Lippo Group dan akan menyusul peresmian yang ke-20 di Medan pada Desember 2014 ini.
Berbeda dengan lainnya, RS Siloam Kupang lebih fokus melayani pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sebagian besar atau sekitar 70 persen fasilitas layanannya diperuntukkan bagi pasien peserta JKN.