manajemenrumahsakit.net :: MELAWI – Sejumlah keluarga pasien yang berobat ke RSUD
Pengguna BPJS Harap Lakukan Hal Ini Jika Ditolak RS Karena Kamar Penuh
manajemenrumahsakit.net :: Jakarta
Pembersihan RSUD Padang Dilanjutkan Kamis Pagi
manajemenrumahsakit.net :: Padang – Pembersihan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rasyidin Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dari lumpur pascabanjir yang menggenangi daerah itu akan dilanjutkan pada Kamis (26/11) pagi.
“Untuk saat ini proses evakuasi telah kami selesaikan, besok pagi (Kamis (26/22) akan dilanjutkan dengan pembersihan rumah sakit itu, namun waktu jam pastinya menunggu keputusan pihak rumah sakit,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Hendri, di Padang, Rabu.
Ia mengatakan, keadaan di rumah sakit itu hingga saat ini telah normal kembali. Sedangkan beberapa pasien yang terkena dampak banjir telah dipindahkan ke tempat yang dinilai aman pada rumah sakit itu.
Ia mengatakan, di lokasi itu pihak BPBD Damkar Kota Padang menempatkan sebanyak delapan personel, sejak pukul 14.00 WIB, untuk membantu evakuasi dan pembersihan rumah sakit tersebut.
Air yang menggenangi rumah sakit itu, lanjutnya, setinggi 15 Centimeter.
Sebelumnya, RSUD Rasyidin selalu menjadi langganan banjir ketika hujan turun dengan intensitas tinggi karena lokasi rumah sakit yang berada pada dataran rendah.
Banjir tersebut dampak dari hujan lebat mengguyur Kota Padang, sejak Rabu pagi hingga sore.
Selain genangan air di RSUD, tanah longsor juga terjadi di Kampung Baru, Teluk Bayur, Kota Padang. Akibat kejadian tersebut, dua rumah mengalami kerusakan parah.
Dimana satu unit rumah mengalami rusak total, dan satu mengalami retak hingga 80 persen dari seluruh bagian rumah. (*/hul)
Sumber: antarasumbar.com
Pelayanan RSUD Diperketat
manajemenrumahsakit.net :: Amuntai, (Antaranews Kalsel) – Pelayanan rumah sakit umum daerah Pambalah Batung, Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, diperketat untuk mengantisipasi kebocoran anggaran.
“Akibat temuan kasus kebocoran anggaran di rumah sakit, sehingga pihak rumah sakit masih memberlakukan pembayaran satu pintu,” kata Pelaksana tugas Direktur RSUD Pambalah Batung Amuntai, Agus Fidliansyah di Amuntai, Selasa, menyikapi keluhan masyarakat terhadap layanan pihak rumah sakit.
Melalui anggota DPRD pada pembahasan rancangan APBD Hulu Sungai Utara 2015, pasien rumah sakit menyampaikan keluhannya terhadap layanan di rumah sakit, terkait proses administrasi pembayaran dan ketersediaan obat yang masih belum lengkap.
Agus mengakui, masih ada pasien yang masih menebus obat di apotik luar rumah sakit, karena obat yang diresepkan pihak dokter, tidak tercantum dalam daftar obat yang ada di apotik rumah sakit.
Pihak rumah sakit Pambalah Batung Amuntai, ujar dia, sebenarnya sudah berkoordinasi dengan dokter yang menangani pasien agar meresepkan obat sesuai daftar obat yang ada di apotik rumah sakit.
“Terkadang resep dokter tidak boleh diganti oleh merk lain meski kandungan dan khasiatnya sama,” kata Agus.
Pasien menebus obat ke luar rumah sakit bisa pula untuk menghindari antrian di depan apotik saat jam pelayanan sibuk, katanya lagi.
Selain itu, lanjutnya, kekosongan stok obat pada apotek rumah sakit dapat pula terjadi akibat proses pengiriman dari distributor yang agak terlambat.
Keluhan masyarakat terhadap rumah sakit Pambalah Batung Amuntai tidak hanya berhenti disitu, anggota dewan juga menyampaikan keluhan masyarakat terkait kebersihan lingkungan rumah sakit yang juga masih belum terkelola dengan baik.
Agus mengakui, minimnya petugas kebersihan menjadi kendala di samping masih kurangnya sarana dan prasarana kebersihan.
“Jumlah petugas kebersihan kita hanya 28 orang, ditambah dua petugas laundry dan satu petugas Kesling, sementara luas area rumah sakit yang harus diurusi mencapai 16 ribu m2 atau 1,6 hektare,” Terang Agus.
Kondisi ini, katanya, semakin ditambah oleh prilaku masyarakat yang berkunjung ke rumah sakit kurang mengindahkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti membuang sampah sembarangan dan lainnya.
Sumber: antaranews.com
Pangdam Cenderawasih apresiasi pelayanan Rumah Sakit Marthen Indey
manajemenrumahsakit.net :: Jayapura (Antara Papua) – Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan mengapresiasi perawat, mantri, dan dokter di Rumah Sakit TNI AD Marthen Indey Jayapura yang tulus dan tekun dalam pelayanan kesehatan kepada pasien yang sebagian besar merupakan prajurit TNI.
“Pelayanan yang sudah baik dari Rumah Sakit Marthen Indey ini harus lebih ditingkatkan lagi, jangan sampai adanya keluhan dari prajurit maupun masyarakat yang datang berobat,” kata Mayjen Fransen dalam rilis yang diterima Antara Jayapura, Selasa malam.
Pernyataan itu disampaikan oleh Mayjen Fransen G Siahaan ketika melakukan kunjungan kerja di Rumah Sakit Marthen Indey Jayapura yang terletak di Aryoko, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua pada Senin (24/11).
Dalam kunjungannya tersebut Pangdam meminta kepada paramedis di rumah sakit itu untuk terus meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi para prajurit maupun masyarakat.
“Lakukan pelayanan dengan sebaik mungkin dan penuh keihklasan serta rasa tanggung jawab yang tinggi karena itu adalah bagian dari tugas,” katanya.
Fransen juga mengingatkan agar selalu menjaga bebersihan di sekitar rumah sakit sehingga tetap indah dan bersih dan dapat mempercepat proses penyembuhan para pasien yang sedang dirawat.
Pada kesempatan itu, Pangdam Fransen juga menyempatkan diri menjenguk prajurit dan memberikan semangat moril kepada mereka, agar segera diberikan kesembuhan sehingga bisa berdinas lagi.
“Kepada para petugas medis lakukan yang terbaik agar tidak ada keraguan bagi seluruh prajurit dan masyarakat yang akan berobat di Rumah Sakit Marthen Indey Jayapura,” kata dia.
Pangdam Kemudian melanjutkan pengecekan seluruh fasilitas kesehatan yang dimiliki rumah sakit dan meminta agar semua fasilitas yang ada dirawat dan dijaga sebaik mungkin.
“Dengan fasilitas yang dimiliki sekarang diharapkan rumah sakit mampu dan sudah siap melaksanakan pelayanan dengan sebaik mungkin kepada prajurit maupun masyarakat yang akan berobat,” katanya. (*)
Sumber: antarapapua.com
Manajemen RSUD Pirngadi Berlakukan Tanda Pengenal Bagi Pengunjung
manajemenrumahsakit.net :: Medan (SIB)- Guna meningkatkan pelayanan kepada pasien, manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan menertibkan pengunjung ke rumah sakit dengan cara memberikan tanda pengenal.
Direktur RSUD dr Pirngadi Medan, Edwin Effendi Lubis mengungkapkan rencana penertiban ini dibuat agar pasien lebih tenang selama mendapatkan layanan kesehatan. Lantaran selama ini, pasien yang seyogyanya butuh istirahat sering terganggu dengan banyaknya tamu yang berkunjung, walaupun saat itu sudah di luar jam besuk pasien.
Selain itu, penjaga pasien dari keluarga pun kadang lebih banyak dari jumlah pasien. “Kita akan tertibkan kunjungan-kunjungan ini. Karena pasien yang dirawat inap harusnya mendapatkan istirahat total, tanpa gangguan,” katanya, Selasa (25/11).
Edwin menargetkan penertiban ini akan selesai sebelum tahun 2015. Langkah awal yang dilakukan dengan membuat tanda pengenal. Sehingga nantinya, pengunjung dan keluarga pasien yang datang harus memakai tanda pengenal. “Langkah ini dilakukan agar pembenahan bisa dilakukan lebih baik lagi, sehingga rumah sakit ini bisa memberikan pelayanan lebih baik lagi,” ujarnya.
Seorang pengunjung rumah sakit IJ (40) menyambut baik rencana RSUD dr Pirngadi Medan dalam melakukan penertiban ini. Lantaran menurutnya, rumah sakit-rumah sakit di luar negeri juga menerapkan sistem ini. Sehingga pasien rawat inap memang benar-benar mendapatkan pelayanan terbaik.
Tiga Rumah Sakit Spesialis di Jatim Diresmikan
manajemenrumahsakit.net – Pemprov Jatim akhirnya memiliki tiga rumah sakit spesialis. ketiga rumah sakit tersebut antara lain, Rumah Sakit Mata di Surabaya, RS Paru Pemekasan, RS Paru Madiun.
Peresmian rumah sakit spesialis tersebut langsung dilakukan oleh Gubernur Jatim, Soekarwo di Surabaya, Selasa (25/11). Dia mengatakan dengan diresmikannya tiga rumah sakit spesialis ini harapannya dapat memperluas dan menambah layanan kesehatan yang ada di Jatim.
“Dengan bagusnya pelayanan tentu bisa promotif menuju preventif bisa berjalan baik,” terang mantan Sekdaprov Jatim ini.
Soekarwo menjelaskan dalam mengatasi kesehatan di Jatim, sangat dibutuhkan kerjasama semua pihak mulai dari institusi masyarakat hingga lembaga yang kuat.
“Sekarang ini ada BPJS dan tentunya bisa jebol kalau tidak berjalan dengan baik usaha preventifnya,” lanjutnya.
Ditambahkan oleh Soekarwo, ke depan peran Puskesmas harus di maksimalkan untuk memberikan pelayanan di garda terdepan di masyarakat.
Layanan Jantung Jadi Unggulan
manajemenrumahsakit.net :: SEMARANG -Perubahan gaya hidup masyarakat modern yang cenderung beralih ke pola konsumsi makanan cepat saji, berlemak, dan kurangnya aktivitas olahraga menyebabkan meningkatnya angka penyakit jantung. Penyakit itu salah satu penyebab utama kematian.
Karena itu, penting bagi mereka yang memiliki faktor penyebab penyakit jantung, seperti diabetes, hipertensi, obesitas, kadar kolesterol tinggi, dan riwayat keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Mahasiswa Kedokteran Harapkan RS Boejasin Jadi Contoh Pelayanan
manajemenrumahsakit.net :: Pelaihari – Mahasiswa kedokteran dari Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) berharap Rumah Sakit H Boejasin Pelaihari kedepannya menjadi contoh pelayanan bagi rumah sakit di Kalimantan Selatan.
“Saya merasakan selama mengikuti PIDI di RS H Boejasin tidak ada konflik pelayanan terhadap pasein dan ini menunjukan betapa baiknya layanan yang diberikan kepada pasien,” kata dr Indra, salah satu perwakilan dari 15 dokter yang mengikuti PIDI di Kabupaten Tanah Laut, Selasa (25/11).
Menurutnya, walaupun Rumah Sakit H Boejasin masih tife C, dan memiliki peralatan yang sederhana, namun pelayanan tetap saja dilakukan dengan baik kepada pasien di daerah tersebut.
“Melihat kenyataan ini, kami berharap agar Rumah Sakit H Boejasin kedepannya akan tambah baik lagi layanannnya dan tentunya menjadi contoh rumah sakit di Kalimantan Selatan,” tegasnya.
Terpisah, Direktur Rumah Sakit H Boejasin Pelaihari, dr Edy Wahyudi mengatakan, sangat berterimakasih dengan adanya program PIDI di Kabupaten Tanah Laut.
“Program PIDI sangat membantu bagi masyarakat, khususnya adalam layanan kesehatan karena pengabdian mereka selama satu tahun tidak saja di rumah sakit, namun di Puskesmas juga dilakukan,” terangnya.
Diutarakannya, Rumah Sakit H Boejasin merupakan salah satu rumah sakit yang menjadi favorit pilihan mahasiswa dari fakultas kedokteran dalam mengikuti program PIDI.
“Untuk program PIDI 2014-2015, kita sudah di pesan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menempatkan 15 orang dokter muda,” ungkap Edy Wahyudi.
Sementara, Bupati Tanah Laut, H Bambang Alamsyah mengaku cukup bangga dan mendukung program PIDI di Kabupaten Tanah Laut.
“Saya sangat berterimakasih Kabupaten Tanah Laut mendapatkan program PIDI, karena sangat membantu kesehatan masyarakat di daerah ini,” tandasnya.
Sumber: antaranews.com