manajemenrumahsakit.net :: Bandung
Rumah Sakit Bengkulu Disulap jadi Hotel Bintang Lima
manajemenrumahsakit.net :: GUBERNUR Bengkulu mengatakan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu, akan disulap seperti hotel bintang lima. Hal tersebut, kata dia, agar pelayanan terhadap pasien yang dirawat diberikan secara maksimal. Mulai dari fasilitas, tenaga medis maupun kebutuhan penunjang lainnya.
”Kita akan buat RSUD M Yunus seperti hotel bintang lima. Saat ini tengah dalam penataan, secara keseluruhan, mulai dari alat kesehatan, dokter, perawat serta kebutuhan lainnya,” kata Junaidi Hamsyah saat ditemui
Kementrian Kesehatan Siap Bantu Pembangunan Rumah Sakit
manajemenrumahsakit.net :: Banjarmasin : Kementerian Kesehatan RI berkomitmen membantu pemerintah kota Banjarmasin dalam pembangunan rumah sakit di daerah ini,
YLKI Sarankan BPJS Kesehatan Naikkan Premi Rumah Sakit Swasta
manajemenrumahsakit.net :: JAKARTA
Gerindra; Rumah Sakit Internasional Sudah Mendesak
manajemenrumahsakit.net :: MAMUJU–Sekretaris DPD Demokrat Sulawesi Barat, Isra D Pramulya mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan rumah sakit tipe B di Mamuju. Menurutnya, kebutuhan rumah sakit berskala internasional itu sudah sangat medesak.
“Apalagi Mamuju ini kan ibu kota Provinsi. Jadi memang harus segera diwujudkan. Setidaknya, bisa menjadi rumah sakit rujukan untuk beberapa wilayah di Sulawesi Barat,” kata Isra, Sabtu (4/4) malam.
Tentang implikasi hutang dari pembangunan serta pemenuhan faslitas rumah sakit itu, Isra menjelaskan, hal tersebut bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Menurutnya, dengan manajemen rumah sakit yang baik, pemerintah dapat melunasi hutang itu tanpa memberi beban berlebih pada postur APBD Sulawesi Barat.
“Rumah sakit itu bisa menghidupi dirinya sendiri. Asal pengelolaannya dilakukan dengan baik. Saya rasa, bukan masalah kalau sampai harus berhutang,” lanjutnya.
Seperti diketahui, rencana pembangunan rumah sakit tipe B tersebut akan menggunakan anggaran berupa pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Dana Rp 239.691 Milyar akan dipinjam dari PIP dengan jangka waktu 7 tahun dan tingkat bunga sebesar 9.75 Persen dipersiapkan untuk mewujudkan pembangunan rumah sakit yang dimaksud.
“Kalau rumah sakit itu ada. Akan memberikan dampak positif kepada masyarakat. Kita tak harus lagi merujuk ke Makassar lagi. Jadi, harus segera direalisasikan itu,” tutup Isra D Pramulya. (KTR/B)
Sumber: mediasulbar.com
APBD DKI Cair, Dinkes Prioritaskan Pembangunan RSUD Pasar Minggu
manajemenrumahsakit.net :: JAKARTA — Sejumlah pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terhambat selama Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI belum juga dicairkan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Koesmedi Prihatno mengatakan akan mengutamakan RSUD yang telah dibangun sejak tahun lalu.
“Setelah APBD turun kami akan menyelesaikan pembangunan RSUD Pasar Minggu,” katanya.
Pembangunan RSUD Pasar Minggu resmi dimulai pada April tahun lalu. Acara peletakan batu pertama pembangunan proyek tersebut akan dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
RSUD Pasar Minggu merupakan RS pertama milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang berada di wilayah administrasi Jakarta Selatan. RSUD Pasar Minggu memiliki konsep berbeda dengan RSUD milik Pemprov DKI lainnya.
Rumah sakit tersebut dibangun dengan konsep green hospital. Koesmedi meyakinkan rencana pembangunan akan selesai pada 2015.
“Pembangunan selesai pada Juli, kemudian Agustus operasional akan bisa dilaksanakan,” ujar Koesmedi.
Kisruh APBD DKI 2015 memang belum usai hingga memasuki bulan keempat. Sementara Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya mengatakan tidak ada pembangunan yang terhambat meski APBD belum cair.
Selain mengutamakan pembangunan RSUD Pasar Minggu, Koesmedi mengatakan akan membangun kelanjutan 15 RS tipe D yang baru diresmikan pada Kamis (2/3) lalu.
Sebanyak 15 RS tipe D yang telah dioperasikan diantaranya RS di Cempaka Putih, Sawah Besar, Johar Baru, Kemayoran, Koja, Cilincing, Pademangan, Kembangan, Kalideres, Jagakarsa, Tebet, Mampang Prapatan, Pesanggrahan, Kramat Jati, dan Ciracas. Seluruh RS tersebut masih proses pembangunan hingga 75 persen.
Sumber: republika.co.id
15 Rumah Sakit Tipe D Baru Siap Layani Warga Jakarta
manajemenrumahsakit.net :: Jakarta – Jakarta memiliki 15 rumah sakit (RS) tipe D baru. Peresmian secara simbolik akan dilakukan Kamis (2/4/2015) besok. RS tipe D adalah puskesmas yang bertransisi menjadi rumah sakit umum.
“Ada 15 RS besok diresmikan secara simbolis di Pesanggrahan, Tebet, Jagakarsa, Kramat Jati, Tanjung Priok,” ujar Kadis Kesehatan DKI Koesmedi Priharto di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2015).
Menurut Koesmedi, 75 persen RS tersebut sudah siap. Sisanya seperti kamar operasi dan tenaga diselesaikan setelah anggaran selesai. Masing-masing RS dianggarkan Rp 20 miliar untuk operasional.
“Kalau dibilang belum siap, semua RS banyak belum siap. Kamu lihat itu RS Koja masih bangun lagi untuk meningkatkan prasarananya. Yang penting masyarakatnya,” tuturnya.
RS tipe D bisa menampung rujukan yang berasal dari puskesmas. RS ini memiliki 50 tempat tidur dan memberikan pelayanan medis hingga rawat inap. RS tipe D ini diharapkan bisa memudahkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Sedangkan fungsi puskemas dilakukan di puskesmas tingkat kelurahan.
Sumber: detik.com
RS Barcelona Berhasil Transplantasi Wajah Paling Kompleks di Dunia
manajemenrumahsakit.net :: Sebuah rumah sakit di Spanyol pada Senin (30/3/2015) mengatakan, pihaknya telah berhasil melakukan transplantasi wajah paling kompleks di dunia.
Mereka merekonstruksi wajah bagian bawah, leher, mulut, lidah dan bagian belakang tenggorokan seorang pria yang sangat rusak akibat penyakit.
Tim yang terdiri dari 45 dokter, perawat, ahli anestesi dan tenaga medis profesional lainnya melakukan operasi tersebut selama 27 jam pada awal Februari di Vall d’Hebron University Hospital Barcelona.
Pasien berusia 45 tahun yang tidak ingin diidentifikasi itu, mengalami kondisi yang disebut arteriovenous malformation (AVM) selama 20 tahun terakhir, yang menyebabkan deformasi atau perubahan besar pada bentuk jaringannya.
“Pasien mengalami perubahan fungsional yang penting, seperti masalah pada kemampuan bicara dan penglihatan, dan berisiko mengalami pendarahan akut yang bisa membahayakan nyawanya,” kata pihak rumah sakit.
Pria tersebut diperiksa di beberapa rumah sakit, dan tidak dapat menjalani operasi, namun rumah sakit Barcelona memutuskan bahwa operasi bedah adalah satu-satunya opsi pengobatan.
Operasi tersebut merekonstruksi dua pertiga dari wajah bagian bawah, termasuk faring. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa kini pria tersebut menjalani kehidupan yang normal. (ant/uji)
Sumber: covesia.com