Artikel ini berbagi pengalaman lembaga baru keselamatan dan mutu pasien di Asia dalam membangun budaya organisasi keselamatan pasien. Sejak diluncurkan pada Juni 2017, SingHealth Duke-NUS Institute for Patient Safety & Quality di Singapura telah aktif dalam mengintegrasikan upaya-upaya klaster dalam keselamatan dan kualitas pasien di SingHealth Duke-NUS Academic Medical Centre.
Implementasi Sistem Informasi Kesehatan untuk Meningkatkan Identifikasi Pasien
Kesejahteraan masyarakat dapat terjamin melalui layanan kesehatan yang berkualitas, minimalnya kesalahan medis, dan peningkatan kinerja profesional kesehatan. Untuk mencapai tujuan ini, sistem informasi kesehatan telah diterapkan di rumah sakit, dan penerapan ini mewakili kemajuan dalam bidang kedokteran dan teknologi informasi. Hasilnya, angka harapan hidup meningkat secara signifikan, standar layanan kesehatan meningkat, dan kesehatan masyarakat meningkat. Kemajuan ini dipengaruhi oleh proses pengelolaan organisasi kesehatan dan sistem informasi.
Faktor Kesiapan Transformasi Digital dalam Layanan Kesehatan
Transformasi teknologi telah menghasilkan inovasi penting di sektor kesehatan. Rumah sakit dapat memberikan layanan yang jauh lebih baik melalui transformasi digital. Namun, hasil yang diinginkan tidak dapat dicapai karena kurangnya persiapan organisasi untuk transformasi digital. Artikel ini telah memperkenalkan kriteria untuk mengukur kesiapan transformasi digital, dan analisis kriteria ini dilakukan dengan menggunakan analisis Faktor Penjelasan dan Konfirmasi.
Implementasi Sistem Informasi Kesehatan untuk Meningkatkan Identifikasi Pasien
Kesejahteraan dapat dipastikan dalam masyarakat melalui perawatan kesehatan yang berkualitas, kesalahan medis minimum, dan peningkatan kinerja profesional perawatan kesehatan. Untuk tujuan ini, sistem informasi kesehatan telah diterapkan di rumah sakit, dengan penerapan ini merupakan kemajuan dalam bidang kedokteran dan teknologi informasi. Akibatnya, harapan hidup meningkat secara signifikan, standar perawatan kesehatan meningkat, dan kesehatan masyarakat meningkat.
Menggali Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Rumah Sakit, Kepercayaan Pasien, dan Loyalitas
Berdasarkan perspektif pertemuan layanan, penelitian ini menggabungkan landasan teori untuk faktor-faktor seperti kualitas layanan dan karakteristik industri layanan rumah sakit untuk mengembangkan skala model penelitian untuk menyelidiki apakah kualitas layanan rumah sakit mempengaruhi persepsi pasien terhadap pertemuan layanan kesehatan, kepercayaan, dan kesetiaan.
Pemanfaatan Rumah Sakit di Indonesia: Apakah Ada Kesenjangan Perkotaan-Pedesaan?
Pemerintah harus menjamin pemerataan akses pelayanan kesehatan, memperkecil disparitas yang ada antara perkotaan dan perdesaan. Sistem rujukan di Indonesia secara konseptual baik. Namun, masih ada permasalahan akses pelayanan yang tidak merata, dan terjadi penumpukan pasien di rumah sakit tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis disparitas perkotaan-pedesaan dalam pemanfaatan rumah sakit di Indonesia.
Tidak Hanya di Tangan Mereka: Kebersihan Rumah Sakit, Bukti dan Tanggung Jawab Moral Bersama
Infeksi yang didapat di rumah sakit (Hospital acquired infections/ HAIs) merupakan ancaman utama bagi keselamatan pasien. Makalah ini membahas pertanyaan berikut: mengingat apa yang diketahui tentang penyebab dan kemungkinan intervensi pada HAIs, kepada siapa atau apa tanggung jawab moral untuk mencegah infeksi ini dikaitkan? Pertama, kami menunjukkan bagaimana menghasilkan bukti kuat tentang keefektifan langkah-langkah kebersihan preventif adalah upaya yang kompleks dan meninjau bukti yang ada tentang penyebab HAIs.
Meningkatkan Kualitas Layanan Rumah Sakit di Vietnam
Peneliti mengembangkan skala kepuasan pasien (PS) untuk mengukur PS dan menentukan faktor terkait dengan PS di beberapa rumah sakit di Vietnam. Dalam survei cross-sectional ini, dilakukan studi terhadap 108 pasien di tiga rumah sakit di Hanoi, Vietnam. Instrumen PS mencakup empat domain: 1) Transparansi informasi dan prosedur; 2) Fasilitas dan perlengkapan; 3) Sikap dan kapasitas tenaga kesehatan, dan 4) Hasil pelayanan digunakan. Pasien yang berobat jalan, tinggal di provinsi lain, menggunakan layanan sesuai permintaan, dan tidak mampu membayar biaya layanan memiliki tingkat kepuasan yang lebih rendah dibandingkan dengan yang lain.
Disparitas Regional dalam Pemanfaatan Rumah Sakit di Indonesia
Pembuat kebijakan harus memastikan bahwa seluruh penduduk memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan, dan diperlukan upaya untuk meminimalkan ketimpangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis disparitas wilayah pemanfaatan rumah sakit di Indonesia. Temuan kami menyoroti adanya disparitas regional dalam pemanfaatan rumah sakit di Indonesia.
Langkah-Langkah Membaca Laporan Laba Rugi Rumah Sakit
Laporan laba-rugi rumah sakit merupakan laporan yang disusun oleh manajemen rumah sakit untuk memberikan informasi kepada para stakeholder terkait kinerja rumah sakit. Untuk membaca laporan laba rugi rumah sakit akan lebih mudah apabila mengikuti beberapa langkah berikut: