dok: PKMK FK-KMK UGM
Pada Kamis (22/6/2023) pada sesi pertama, telah diselenggarakan kegiatan pertemuan sosialisasi pembentukan unit pemeliharaan alat kesehatan/Regional Maintenance Center (RMC). Sesi pertama kegiatan ini diisi oleh Ir. Rakhmat Nugroho, MBAT, Gerzon Salhuteru, AMTE, S.Kom, SKM dan Rizky Pelawy, SE, MBA sesi dipandu oleh Hoesen Pasaribu, ST selaku moderator. Sambutan dan pembukaan dr Aswan Usman M.Kes.
Dalam sambutan dr. Aswan Usman, M.Kes, Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI apresiasi provinsi sudah melakukan upaya pembentukan RMC. Sampai Mei 2023 terdapat 78 unit RMC, harapan tahun depan kabupaten/kota lain dapat menyusul. Pemenuhan sarpras agar semua faskes mampu berikan pelayanan sesuai program, berdasarkan rasio jumlah penduduk, penyakit, menjangkau seluruh DTPK. Dalam hal sarana prasarana dan alat kesehatan (SPA), Permenkes Nomor 15 Tahun 20203 menyebutkan bahwa setiap alkes yang digunakan di fasyankes harus berfungsi dengan baik, mendukung keselamatan, dan laik pakai, maka wajib dipelihara. Saat ini masih banyak fasyankes primer yang belum mempunyai tenaga pemelihara, dan kurang memperhatikan hal tersebut. Keterbatasan atau ketiadaan unit pemelihara, dan mindset lebih mudah beli daripada pelihara, menyebabkan salah satu masalahnya. Permenkes 15 diatur tata cara pemeliharaan unit RMC. Penyelenggara pemeliharaan alkes bertujuan: agar pelayanan primer dapat dipertahankan fungsinya bahkan dapat dikembangkan. Strategi meningkatkan pemeliharaan dengan merancang RMC, tahun 2024-2030 dengan adanya unit RMC di kabupaten/kota sebagai salah satu syarat pengusulan DAK akses ke RMC untuk ke CMMS ke dalam sistem ASPAK dan berbagai program pengembangan kapabilitas operasional.
Pengenalan Regional Maintenance Center
dok: PKMK FK-KMK UGM
Ir Rakhmat Nugroho, MBAT
Di Provinsi Maluku sudah ada RMC yang direkomendasikan untuk menjadi percontohan yaitu RMC Kota Ambon. Harapannya keberadaan RMC dapat membantu menyelesaikan banyak masalah puskesmas antara lain mencegah alkes cepat rusak, mendukung akurasi diagnosis, mencegah KTD, serta mengurangi downtime perbaikan alat dan penggantian spare part. RMC Kabupaten Malang berhasil menghemat 60% anggaran dengan mencegah kerusakan alkes. Ir. Rakhmat Nugroho menyampaikan bahwa saat ini Kemenkes tengah mengembangkan aplikasi CMMS yang terkoneksi dengan ASPAK, untuk membantu dinkes memantau kondisi alkes puskesmas. RMC Kota Ambon termasuk yang paling muda, baru di-SK-kan pada November 2022 (belum satu tahun). Memiliki cukup sumber daya manusia, proposal pembangunan RMC, pembangunan gedung, peralatan, dan bagaimana membantu pelaksanaan program. Lalu ada bantuan DAU untuk belanja alat pendukung dan operasional.
Lesson Learn Kota Ambon
dok: PKMK FK-KMK UGM
Gerzon Salhuteru, ATEM, S.Kom., SKM
Gerzon menceritakan pembentukan RMC Oktober 2022 mendapatkan undangan dari dinas kesehatan provinsi untuk bimtek pembentukan UPAK oleh tim Monev Ditjen Fasyankes bersama tim. Pada November 2022 terbit SK RMC dari kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon dengan nomor 447/2693 dan mempunyai SDM yang cukup.
Selain tantangan geografis yang berpulau-pulau, tantangan bagi RMC Kota Ambon saat ini menurut Gerzon mulai banyak puskesmas yang memiliki alat canggih, seperti USG dan hematoanalyzer, yang menuntut peningkatan kompetensi kompetensi teknisi. Selain melayani puskesmas, RMC Kota Ambon yang melayani klinik swasta dan RS. Agar dapat berkembang, RMC perlu dikelola dengan sistem manajemen yang profesional sehingga efektif dan efisien dalam melaksanakan tugasnya.