Tantangan Tenaga Kesehatan di RS dalam Menurunkan Angka Kematian Bayi; Kasus NTT
Program Sister Hospital dan Performance Management & Leadership(PML) yang diselenggarakan atas kerjasama banyak pihak di NTT telah berlangsung selama lebih dari dua tahun , informasi selengkapnya silahkan. Telah banyak kemajuan yang dicapai, namun tidak sedikit pula kegiatan yang masih terkendala berbagai aspek sehingga menghalangi pencapaian tujuan, yang menurunkan angka kematian ibu dan bayi di NTT. Meskipun telah berhasil menurunkan angka kematian ibu, namun di lain pihak angka kematian bayi mengalami peningkatan. Menurut Prof. Laksono, banyak faktor yang menyebabkan, antara lain faktor teknis (dari hulu hingga hilir) dan faktor non teknis (konflik, kejenuhan, leadership yang kurang, dan sebagainya). Dr. Rukmono Siswishanto, SpOG dari RSUP Dr. Sardjito melengkapi pernyataan ini dimana kesehatan mulai dari pra kehamilan ikut menjadi penentu prognosa kelahiran (atau kematian) ibu dan anak. Hal ini terungkap pada pertemuan koordinasi SH-PML di Surabaya pada 5 Maret lalu. Laporan selengkapnya dapat anda ikuti dengan
.
Hal terkait juga dibahas dengan sangat intensif pada Annual Scientific Meeting yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis FK UGM ke-63. Salah satu topiknya membahas mengenai Retensi Dokter Spesialis untuk bekerja di tempat terpencil. Sebagaimana diketahui, kekurangan tenaga dokter spesialis juga menjadi salah satu faktor sulitnya memperbaiki mutu pelayanan, termasuk mengatasi angka kematian Ibu dan Bayi di NTT (dan daerah terpencil lainnya). Reportase mengenai seminar ini dapat anda ikuti dengan.
Have an interesting surfing!
Salam hangat