Solo – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solo bakal melakukan studi banding ke Pekalongan, Jawa Tengah. Studi banding tersebut diperlukan untuk mempelajari model rekruitmen tenaga RSUD pasca terbentuknya Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Saya sudah minta ijin ke pak Sekda untuk studi banding ke RSUD, khusus mempelajari tata cara rekruitmen yang dilakukan RS Pekalongan,” kata Direktur RSUD Solo, Sumartono Kardjo saat ditemui Timlo.net, Rabu (6/3).
Dikatakan Sumartono, Pekalongan dipilihnya sebagai tempat studi banding, mengingat RS di kabupaten tersebut memiliki klausul yang sama dalam perekrutan tenaga.
Guna memenuhi kebutuhan pelayanan terhadap pasien, sekitar bulan Juni-Juli, RSUD bakal merekrut tenaga medis dan non medis sejumlah 100 orang. “Pasca BLUD terbentuk, kami langsung lakukan perekrutan 100 orang terdiri tenaga medis dan nonmedis,” ungkapnya.
Tenaga tersebut, lanjut Sumartono, bakal menggunakan sistem kontrak tiga tahun. “Sistemnya kontrak tiga tahun. Untuk biaya gajinya enam bulan sudah kita siapkan Rp 1,8 miliar,” paparnya.
Sementara BLUD RSUD yang menjadi dasar perekrutan tenaga tersebut diperkirakan terbentuk Maret ini. “Pak Wali menginginkan Mei sudah terbentuk. Tetapi kalau Maret ini bisa kenapa tidak? Saat ini tinggal memperbaiki berkas-berkas yang kurang,” tandasnya.
Sumber: timlo.net