Jakarta : Rumah Sakit Dr Cipto Mangkusomo (RSCM) dalam 2 tahun terakhir ini terus berupaya menaikkan standar mutunya dari nasional menjadi internasional. Dan peningkatan standar itu nantinya tidak hanya dinikmati pasien yang mampu atau berkecukupan, tetapi juga untuk pasien yang tidak mampu.
“Kita tidak pandang bulu dalam melayani pasien yang berobat di RSCM,” kata Direktur Baru RSCM, dr. C. H. Soedjono, SP. PD-K. Ger di RSCM Kirana, Jumat (1/3/2013).
Untuk menuju standar yang bermutu Internasional, ada beberapa standarisasi yang harus dipenuhi oleh RSCM.
Menurut Direktur Pengembangan dan Pemasaran, dr. Ayi Djembarsari, RSCM terus mengecek standar yang ada seperti standar Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memenuhi standar tersebut.
Standar SDM ini mengarah kepada apakah dokter, perawat, dan ahli medis yang ada di RSCM berkopetensi atau tidak.”Kalau ahli medis di RSCM tidak mumpuni, ya gawat. Ahli medis di sini harus mumpuni,”
Tidak hanya standar SDM, tetapi juga standar alat. Pemeliharaan alat benar-benar dilihat. Sterilkah atau tidak. Sesuai standar atau tidak. Semuanya dicek. Selain pemeliharaan ada juga kalibrasi. Standar prosedur, termasuk di dalamnya prosedur medik dan pelayanan administrasi.
Standar keselamatan, tidak hanya terkait gedung saja yang dicek standarisasinya, tetapi juga terkait lingkungan dan saraana di rumah sakit.
Walaupun RSCM nantinya sudah berstandar pelayanan Internasional, tambah Ayi, RSCM akan selalu memberikan pelayanan prima kepada pasien tidak mampu.
“Sesuai dengan visi RSCM, menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan rujukan nasional terkemuka di Asia Pasifik,” kata Ayi.
Sumber: health.liputan6.com