Jakarta-Kurangnya tempat tidur di Rumah Sakit (RS) terkait program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) jaminan kesehatan yang menyatakan kalau jumlah tempat tidur di rumah sakit masih kurang, ditanggapi serius oleh Menteri Kesehatan. Menurutnya, jumlah tempat tidur di RS masih cukup.
Menteri kesehatan, Nafsiah Mboi dalam hal ini mengatakan kalau dirinya mengacu pada data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menuliskan kalau jumlah penduduk DKI Jakarta ada 9,7 juta jiwa. Berarti jumlah tempat tidur yang dibutuhkan ada 9700. Sedangkan RS di Jakarta memiliki lebih dari 20.000 tempat tidur.
“Hal ini menurut saya sudah melampaui standar WHO, jadi bagus,” ujar Nafsiah dalam jumpa pers dalam menyikapi kasus Tuberkulosis, Jakarta (21/2/2013).
Maka dari itu, menurut Nafsiah, perhitungan ini sudah bisa menggambarkan kondisi RS saat ini dan seharusnya tempat tidur sudah cukup.
Tapi kemudian Nafsiah menyampaikan kalau timnya menelusuri mengapa begitu banyak pasien di Jakarta. Dan ternyata masalahnya ada pada kondisi pasien yang kurang menjaga dirinya.
“Kami meneliti semua yang ada di rumah sakit. Laporan menunjukkan kalau ibu yang melahirkan terutama memiliki anak yang berat badannya rendah, bahkan 60-70% dari mereka ada kelainan atau cacat bawaan, sehingga angka kematian cukup tinggi,” jelas Nafsiah.
Oleh karena itu, Menkes berharap selain adanya upaya Kementrian Kesehatan untuk membuat sistem jaringan online yang bisa menghubungkan semua RS di Jakarta untuk mengetahui informasi kelengkapan fasilitas dan jarak terdekatnya, Nafsiah juga menyampaikan kepada semua pihak untuk membantu pencegahan penyakit khususnya ibu melahirkan supaya jangan ada lagi bayi yang meninggal cepat, berat badan rendah maupun cacat bawaan.
“Pengetahuan kita sudah cukup. Oleh karena itu, saya sudah berikan instruksi kepada semua pihak untuk menginformasikan kepada ibu hamil agar betul-betul berada dalam kesehatan yang maksimal, betul-betul sehat. Karena jika ibu sehat, bayi yang lahir pun akan sehat. Kita harus bergerak ke hulu,” tegas Nafsiah.
“Jadi menurut saya untuk saat ini tempat tidur masih tidak perlu ditambahkan di Jakarta, yang penting adalah masyarakat harus berperilaku bersih dan sehat agar segala penyakit bisa pergi,” tambahnya.
Sebelumnya pemerintah menargetkan sebanyak 182,6 juta penduduk yang akan menjadi peserta BPJS jaminan kesehatan pada 2014. Target ini terdiri atas 96 juta peserta Jamkesmas serta 86,6 juta pekerja yang memiliki jaminan kesehatan lain.
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Jokowi beberapa waktu lalu sempat mengungkapkan kalau dirinya ingin menambah jumlah kamar inap kelas III dan ICU di rumah sakit.
Sumber: health.liputan6.com |
———————————————–
Rencana Pelatihan 2013:
———————————————–
> Penyusunan Rencana Strategis untuk RS
> Pelatihan Sistem Akuntansi Rumah Sakit berbasis SAK
> Aplikasi Sistem Billing dan Rekam Medis Berbasis Open System
|