Medan – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan, Sumatera Utara, segera mengoperasikan alat CT Scan berteknologi tinggi 64 slices dalam beberapa minggu ke depan. Nantinya, pasien tidak perlu dirujuk ke RS lain karena peranti ini sudah dapat mendiagnosa jenis penyakit yang sebelumnya tak terdeteksi.
“Kami harapkan dengan adanya alat ini menjadi salah satu upaya mencegah pasien berobat ke luar negeri,” kata Direktur RSUD Pirngadi Medan dr. Amran Lubis, belum lama ini.
Selain untuk pencitraan jantung dan koroner, alat tersebut juga berfungsi mendeteksi gangguan pada penderita penyakit tulang belakang, neurologi, kelainan paru, otak dan saluran cerna.
“Intinya untuk seluruh tubuh manusia. Tumor atau kanker yang masih stadium satu saja bisa terdekteksi dengan alat ini, bahkan yang masih benih sekalipun atau si penderita belum merasakan sakit,” katanya.
Untuk mendeteksi penyakit jantung, lanjut Arman, pasien dengan keluhan nyeri dada yang tidak khas, pemeriksaan EKG yang tidak khas dan treadmill yang meragukan, akan memperoleh manfaat dari alat ini. Dokter dapat menggunakan hasil pemeriksaan untuk menentukan tindakan selanjutnya.
“Pada pasien pasca balonisasi atau pemasangan stent atau operasi by-pass koroner, alat ini bisa mengetahui perkembangan selanjutnya, apakah ada penyempitan ulang atau baru, tanpa harus katerisasi jantung,” katanya.
Alat ini, kata Amran, dapat digunakan pasien yang menggunakan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) maupun pribadi. “Makanya kita berterimakasih dengan Pak Walikota yang telah menganggarkan alat ini dalam APBD, karena beliau konsen dengan kesehatan masyarakatnya,” imbuhnya.
Namun, RSUD juga membutuhkan mesin radioterapi yang mampu menolong pasien kanker yang diketahui sejak dini hingga kesembuhan 80%.
“Mesin radioterapi ini sudah diusulkan ke Pemko Medan. Harganya berkisar Rp 25 milliar, jika alat ini sudah ada, kita akan menjadi pusat pengobatan kanker di Sumatera Utara,” katanya.
Sumber: pdpersi.co.id