KBRN, Samarinda: RSUD IA Moeis Samarinda mulai melakukan uji coba layanan pengantaran obat ke rumah pasien bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Inovasi ini bertujuan untuk mempercepat distribusi obat sekaligus mengurangi kepadatan antrean di poli farmasi rumah sakit.
Layanan pengantaran ini berlaku bagi seluruh pasien, tidak hanya peserta BPJS Kesehatan, tetapi juga pasien umum. Wilayah cakupan pengantaran difokuskan untuk Kota Samarinda dan sekitarnya guna menjamin ketepatan waktu pengiriman.
Direktur RSUD IA Moeis, Osa Rafshodia, mengatakan kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan pasien, khususnya mereka yang mengalami kesulitan datang langsung ke rumah sakit. Selain efisiensi, sistem ini juga merupakan bagian dari transformasi digital layanan rumah sakit.
“Dengan layanan ini, pasien cukup menunggu obat di rumah setelah pemeriksaan, sehingga tidak perlu mengantre lama di farmasi. Pengiriman untuk kota Samarinda, dan juga sekitarnya bisa seperti Long Bagun itu bisa,” ujar Osa, Senin (15/7/2025).
RSUD IA Moeis menjadi salah satu rumah sakit pertama di Kalimantan Timur yang menginisiasi pengantaran obat melalui jasa logistik negara. Osa juga menyebut program ini masih dalam tahap uji coba, dan akan dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitasnya.
Selain meningkatkan pelayanan, pengantaran ini juga dinilai sebagai langkah preventif dalam mengurangi risiko kerumunan dan potensi penularan penyakit di area rumah sakit, terutama pascapandemi.
Jika terbukti efektif, RSUD IA Moeis membuka kemungkinan perluasan kerja sama dengan berbagai mitra logistik lainnya guna memperluas cakupan layanan ke daerah pinggiran Samarinda. (Zulfikar)
Sumber: rri.co.id