SALATIGA (SUARABARU.ID) – Dalam upaya memperkuat peran rumah sakit sebagai institusi pendidikan dan memperluas kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan kedokteran, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga bersama Fakultas Kedokteran UKSW menandatangani adendum perjanjian kerja sama tentang Rumah Sakit Pendidikan Utama dan Pendidikan Profesi Dokter, belum lama ini.
Penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung proses akreditasi RSUD dan pembentukan sistem pendidikan klinik yang komprehensif.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur RSUD Kota Salatiga, dr. Riani Isyana Pramasanthi, dan Pejabat Sementara (Pjs.) Dekan Fakultas Kedokteran UKSW, dr. Leonardo Trisnarizki, Sp.DV, yang berlangsung dalam suasana penuh semangat kolaboratif.
Dalam sambutannya, dr. Leonardo Trisnarizki menegaskan pentingnya peran RSUD dalam menunjang pendidikan profesional bagi mahasiswa kedokteran UKSW yang kini memasuki tahun ketiga pembelajaran. Ia menegaskan bahwa Fakultas Kedokteran UKSW merupakan fakultas yang baru berdiri secara mandiri setelah sebelumnya tergabung dalam Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).
“Kami berharap kolaborasi ini menjadi fondasi yang kokoh bagi pelaksanaan program profesi dokter di masa mendatang. Saat ini kami memang belum memiliki mahasiswa koas, namun kerja sama ini penting agar segala prasyarat administratif dan kelembagaan dapat terpenuhi sejak awal,” ujar dr. Leonardo.
Sementara itu, dr. Riani Isyana Pramasanthi menyatakan, RSUD menyambut baik kemitraan ini sebagai bagian dari komitmen RSUD untuk terus bertumbuh menjadi rumah sakit pendidikan yang unggul. “Kerja sama ini tidak hanya mendukung kemajuan UKSW, tetapi juga menjadi langkah awal bagi RSUD Salatiga untuk meraih akreditasi sebagai rumah sakit pendidikan utama,” ungkapnya.
Ia menambahkan, walaupun mahasiswa UKSW saat ini belum mulai menjalani praktik klinik di RSUD, proses persiapan akreditasi dari Kementerian Kesehatan telah mulai berjalan. “Kami membutuhkan dukungan dari UKSW, terutama dalam pengembangan sarana laboratorium dan sistem perpustakaan digital, sebagai prasyarat akreditasi. Tahun depan, RSUD akan menjalani proses akreditasi. Kami berharap saat waktunya tiba, surat penunjukan dari Kemenkes sudah siap,” tuturnya.
Kolaborasi UKSW dan RSUD
Adendum kerja sama ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari penyelenggaraan pendidikan profesi dokter, rekrutmen tenaga pendidik klinik, sistem manajemen pendidikan. Sebagai bagian dari perjanjian ini, RSUD Kota Salatiga akan mempersiapkan diri sebagai rumah sakit pendidikan utama, sedangkan Fakultas Kedokteran UKSW akan turut serta dalam mendukung proses akreditasi serta menyediakan sumber daya akademik yang mumpuni. Para tenaga medis di RSUD juga akan diberikan kesempatan menjadi dosen luar biasa dan pendidik klinik bagi mahasiswa kedokteran, sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku.
Kolaborasi strategis ini menjadi perwujudan nyata dari semangat sinergi antara institusi pelayanan kesehatan dan institusi pendidikan tinggi dalam mencetak dokter-dokter profesional yang tidak hanya kompeten secara klinis, tetapi juga berintegritas dan berwawasan sosial.
Kerja sama ini juga menegaskan posisi RSUD Kota Salatiga sebagai rumah sakit mitra strategis dalam mendukung transformasi pendidikan kedokteran nasional, sejalan dengan standar Kementerian Kesehatan dan arah kebijakan pendidikan tinggi berbasis mutu dan kemanfaatan nyata bagi masyarakat.
Melalui kerja sama ini, UKSW semakin menegaskan komitmennya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas, SDGs ke-3 kehidupan sehat dan sejahtera, SDGS ke-9 inovasi, industri, dan infrastruktur, SDGs ke-17 kemitraan untuk mencapai tujun.
Sumber: suarabaru.id