Langkah pertama menuju keselamatan pasien adalah membangun budaya keselamatan pasien yang baik. Pengukuran budaya keselamatan pasien dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran budaya keselamatan pasien di rumah sakit. Area kekuatan budaya keselamatan pasien adalah aspek organisasi, aspek dukungan manajemen terhadap keselamatan pasien, aspek kerjasama lintas unit, aspek kerjasama antar unit, serta harapan dan tindakan manajer dalam mempromosikan keselamatan pasien.
Sedangkan area yang masih memerlukan pengembangan adalah aspek kepegawaian, aspek komunikasi yang terbuka, dan frekuensi pelaporan insiden, sehingga harus diprioritaskan peningkatannya.