PADEK.JAWAPOS.COM—Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangpanjang kembali mencetak prestasi gemilang di tahun 2025.
Berkat berbagai terobosan dan inovasi dalam layanan pasien, rumah sakit tipe C yang telah mengantongi Akreditasi Paripurna ini kembali meraih penghargaan TOP BUMD Award, untuk kedua kalinya.
Tak hanya itu, keberhasilan ini juga mengantarkan Wali Kota Padangpanjang Hendri Arnis menerima penghargaan sebagai Top Pembina BUMD 2025, sekaligus membawa nama baik Pemerintah Kota Padangpanjang ke kancah nasional.
Direktur RSUD Padangpanjang, dr. Lismawati, M.Biomed, Sp.A, menjelaskan bahwa penghargaan diraih setelah melakukan presentasi bertajuk “Implementasi Kinerja BLUD RSUD Kota Padangpanjang” yang memaparkan sejumlah inovasi layanan dan peningkatan kinerja rumah sakit.
“Kita terus melakukan evaluasi berkala terhadap layanan. Hasil evaluasi itu kita implementasikan menjadi inovasi untuk meningkatkan kepuasan pasien, baik rawat inap maupun rawat jalan,” jelas Lismawati, yang juga dikenal sebagai surveior rumah sakit di Sumatera.
Inovasi Layanan RSUD Padangpanjang
RSUD Padangpanjang dikenal aktif dalam menciptakan layanan yang humanis dan nyaman bagi pasien. Beberapa inovasi layanan yang telah diterapkan antara lain:
- Layanan Salon Pasien: Pencukuran, perapian rambut, jenggot, kumis, creambath, hingga bedak untuk pasien perempuan agar tetap segar selama dirawat.
- Smart Surau: Tempat ibadah modern dengan fasilitas digital.
- Penyediaan Snack Gratis: Khusus untuk pasien rawat malam dan pasien darurat yang belum sempat makan sebelum minum obat.
- Percepatan Layanan Poli: Penempatan tiga dokter di poli untuk mempercepat penanganan rawat jalan.
Tak hanya itu, RSUD juga tengah merancang tempat tidur lipat khusus pendamping pasien rawat inap.
Rancangan tersebut memungkinkan keluarga pasien tetap mendapatkan istirahat yang layak selama proses perawatan.
Pengembangan Fasilitas Layanan Unggulan
Dalam mendukung program unggulan (progul) Wali Kota Hendri Arnis dan Wakil Wali Kota Allex Saputra, RSUD Padangpanjang juga menargetkan pembangunan Ruang ICU yang telah direncanakan sejak 2014 namun belum terealisasi.
Selain itu, penguatan layanan perawatan jantung juga menjadi prioritas utama. Langkah-langkah yang tengah dilakukan meliputi:
- Tersedianya dua dokter spesialis jantung tetap.
- Rencana pengiriman dokter untuk pelatihan fellowship intervensi jantung tahun 2025.
- Penjajakan kerja sama dengan RSUD dr. Achmad Mochtar Bukittinggi.
- Dukungan alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan seperti Cath Lab dan CT Scan pada tahun 2026.
“Kami optimistis program RSUD Unggul Spesifik Jantung dapat terwujud. Berbagai aspek pendukung telah tersedia,” tutup Lismawati.
Dengan pencapaian ini, RSUD Padangpanjang tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pusat layanan kesehatan unggulan di Sumatera Barat, namun juga menjadi inspirasi nasional dalam pengelolaan rumah sakit berbasis inovasi dan kepuasan pasien.(wrd)
Sumber: padek.jawapos.com