KOTA – Jumlah kunjungan pasien di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto membeludak pada hari pertama pasca libur panjang Lebaran, Selasa (8/4). Kondisi tersebut sempat menyebabkan terjadinya penumpukan antrean dan memaksa rumah sakit pelat merah ini untuk menambah jam pelayanan.
Itu diketahui saat Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meninjau pelayanan publik usai masa libur dan cuti bersama Idulfitri kemarin. Salah satunya memantau layanan kesehatan di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo yang sejak pagi sudah ramai dipadati pengunjung. ’’Jumlah pasien yang masuk ke RSUD sudah tembus angka 700 pasien, ini luar biasa di hari pertama peningkatannya,’’ ungkapnya usai meninjau layanan di poli eksekutif dan poli rawat rawat jalan, Selasa (8/4).
Menurutnya, angka tersebut meningkat sekitar 30 persen dari kunjungan pada hari normal biasanya. Karena rata-rata kunjungan pasien di RSUD berkisar antara 400-500 orang per hari. ’’Karena mungkin habis liburan,’’ ulasnya.
Karena itu, sosok yang akrab disapa Ning Ita ini meminta manajemen rumah sakit agar semua pasien mendapatkan pelayanan kesehatan. Meskipun, hal tersebut harus dilakukan dengan menambah jam pelayanan di hari pertama kerja kemarin. ’’Sebanyak apa pun pasien yang hadir untuk mendapatkan pelayanan di RSUD harus bisa terlayani maksimal. Meskipun, nanti jam pelayanannya mungkin lebih panjang karena jumlah pasiennya lebih banyak daripada biasanya,’’ tandasnya.
Pada hari yang sama, peninjauan juga dilakukan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada. Ning Ita juga memastikan puluhan konter baik yang dinaungi organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Mojokerto serta instansi vertikal lainnya telah memberikan layanan pascalibur panjang Lebaran.
Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo dr Achmad Rheza menyatakan, dari total 700 lebih pengunjung merupakan pasien rawat jalan dari 12 layanan poli. Kunjungan terbanyak dari poli penyakit dalam, jantung, bedah, dan rehabilitasi medik. ’’Empat poli ini yang terbanyak. Karena rata-rata harus kontrol dan persiapan operasi untuk yang poli bedah,’’ paparnya.
Dikatakannya, tingginya tingkat kunjungan pasien lantaran pelayanan rawat jalan dan poli eksekutif libur panjang terhitung mulai 28 Maret sampai 7 April. Dan, sebut dr Rheza, RSUD telah melakukan antisipasi dengan menyiagakan tenaga kesehatan (nakes) dan dokter spesialis pada hari pertama masuk kerja kemarin. ’’Nakes-nya semua siap. Tidak hanya di poli, termasuk untuk layanan kamar inap yang juga 60 persen terisi,’’ pungkas dia.
Sementara itu, belum diresmikan, gedung one stop service di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto kondisinya sudah mengalami kerusakan. Salah satunya pada bagian atap yang mengalami bocor ketika hujan.
Kondisi itu terlihat saat Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meninjau hasil proyek fisik gedung one stop service (OSS), kemarin (8/4). Selain mengecek dari sisi luar gedung, di dalam ruangan ditemukan bekas kebocoran atap pada bagian plafon. ’’Kami minta untuk segera dibenahi, karena sebentar lagi akan kita launching,’’ ungkapnya.
Di samping perbaikan, RSUD juga diminta untuk melakukan beberapa sentuhan penyesuaian. Di antaranya dengan menyediakan aksesibilitas pelayanan baik untuk kendaraan maupun di dalam gedung layanan satu atap ini. ’’Karena nanti akan ada layanan drive thru untuk lab maupun obat,’’ tandas Ning Ita-sapaan akrab Ika Puspitasari.
Menurutnya, gedung one stop service yang dibangun mulai 2023 ini bakal dijadikan sebagai sarana pendukung dari layanan poli eksekutif RSUD. Selain layanan penunjang seperti laborartorium dan obat, juga akan dibuka poli gigi hingga poli vertilitas. ’’Setelah dilakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan user masing-masing ruangan akan di-launching pada tahun ini,’’ pungkas dia.
Untuk diketahui, proyek gedung one stop service RSUD dr Wahindin Sudiro Husodo digulirkan pada APBD 2023 lalu. Dan, pekerjaan konstruksi yang dinaungi Dinas PUPR Perakim Kota Mojokerto ini telah menyerap anggaran sebesar Rp 3,9 miliar. ’’Dalam minggu ini kita rapat segera, harapannya agar secepatnya bisa memenuhi penyesuaian pada gedung berkoordinasi dengan dinas PU,’’ imbuh Wakil Direktur Pelayanan dan Pendidikan RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo dr Achmad Rheza. (ram/fen)
Sumber: radarmojokerto.jawapos.com