GROBOGAN, suaramerdeka.com – Ahmad Toyib (42) warga Purwodadi mengaku pas dengan pelayanan informasi yang disediakan di RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo.
Ia yang ingin menanyakan proses pelayanan kesehatan bagi orang tidak mampu. Ahmad kemudian mendatangi ruang Informasi Pelayanan dan Pengaduan RSUD dr R Soedjati Purwodadi yang berada di deretan Klinik Rawat Jalan, Senin 18 November 2024.
“Kebetulan ada tetangga saya lagi sakit namun orangnya ndak mampu. Jadi saya ingin tanya-tanya dulu mengenai prosesnya. Tadi diarahkan ke ruang informasi,” jelas warga Purwodadi itu.
Dua pegawai RSUD Purwodadi yang selalu stand by di ruang informasi itu pun langsung menjelaskan mengenai layanan kesehatan yang ada.
Menurut keduanya, pembiayaan bisa dengan BPJS Kesehatan atau dengan Bansos.
Untuk pasien yang sudah memiliki atau jadi peserta BPJS bisa menggunakannya untuk pembiayaan saat berobat di RSUD dr R Soedjati Purwodadi.
“Namun jika tidak memiliki atau bukan peserta BPJS dan kondisinya tidak mampu nanti ada persyaratannya sendiri dan dapat dibantu dengan bansos,” katanya.
Petugas juga menjelaskan selain bisa mendatangi ruang Informasi Pelayanan dan Pengaduan RSUD dr R Soedjati Purwodadi, bisa juga melalui kanal aduan hotline RSUD atau media sosial RSUD Purwodadi.
Direktur RSUD dr R Soedjati dokter Edy Mulyanto menjelaskan, RSUD dr R Soedjati memiliki dua pelayanan yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan kemanfaatan lainnya di luar kesehatan.
Dijelaskan, pihaknya mengupayakan semua pelayanan tersebut berjalan dengan sebaik-sebaiknya. Serta menginformasikan ke publik untuk mengetahui apa yang dapat dilakukan untuk melayani masyarakat.
“Kami menyiapkan sumber daya yaitu sumber daya manusia dan sumber daya sarana prasarana. SDM ada tenaga terlatih dalam hal informasi yang sudah mengikuti pelatihan,” terangnya.
Disampaikan, RSUD dr R Soedjati juga menyediakan media sosial sebagai media informasi kepada publik.
Kemudian ada juga ruang informasi publik di ruang pelayanan dan pengaduan. Bila ada kesulitan mereka juga bisa bertanya kepada petugas keamanan di sekitar rumah sakit.
“Di berbagai unit pelayanan, baik rawat inap rawat jalan juga penunjang seperti laboratorium. Kami memasang
banner dan papan informasi, juga sarana disabilitas,” jelasnya.
Pihaknya juga menyediakan website khusus disabilitas. Ada juga survei masyarakat untuk mengetahui umpan balik dari masyarakat mengenai pelayanan rumah sakitkepada publik.***
Sumber: suaramerdeka.com