PENAJAM– RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Penajam Paser Utara (PPU) terus meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat.
Pada perayaan milad ke-17, Sabtu (16/11), Direktur RSUD RAPB PPU, dr. Lukasiwan Eddy Saputro mengumumkan kabar gembira. Mulai tahun depan, RSUD RAPB di Jalan Provinsi Km 9, Nipahnipah, Kecamatan Penajam, PPU ini akan mampu melakukan operasi tulang dan katarak sendiri. Hal ini berkat dukungan pemerintah daerah yang telah menyediakan peralatan medis yang dibutuhkan.
“Prestasi ini tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah daerah. Adanya spesialis ortopedi dan peralatan medis yang lengkap memungkinkan RSUD RAPB untuk melakukan operasi tulang. Sementara itu, peralatan operasi katarak yang baru juga telah disiapkan,” kata Direktur RSUD RAPB PPU, dr Lukasiwan Eddy Saputro saat dihubungi media ini, Senin (18/11).
Sementara itu, syukuran kelahiran RSUD RAPB pada Sabtu lalu itu mengangkat tema Profesionalisme, Tata Kelola Rumah Sakit Dalam Menyongsong Transformasi Sistem Kesehatan Nasional, dan dimeriahkan dengan salawatan Grup Hadrah Penajam yang dilaksanakan di Gedung Aula RSUD RAPB PPU, Sabtu (16/11).
Tampak hadir dalam kegiatan ini, Direktur RSUD RAPB dr. Lukasiwan Eddy Saputro, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) PPU sekaligus Dewan Pengawas RSUD RAPB PPU, Tohar, jajaran pejabat manajemen rumah sakit, kepala unsur satuan kerja perangkat daerah (SKPD), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tamu undangan.
Lukasiwan Eddy Saputro pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih atas terlaksana kegiatan milad ini. Ia mengungkapkan, selama mengabdi pada fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah ini telah dilewati dengan banyak suka dan duka dalam melaksanakan pelayanan. Dikatakannya, bahwa tantangan ke depan semakin kompleks, dan mulai saat ini dia mengajak personel di rumah sakit ini untuk menyiapkan diri mulai dari sumber daya manusia maupun dari sisi sarana dan prasarana.
“Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah yang mana tahun ini dengan adanya spesialis orthopedi kami diberikan alat penunjang untuk operasi patah tulang dan sebagainya. Yang kedua tahun ini kita juga diberikan alat untuk operasi katarak, sehingga tahun depan 2025 RSUD RAPB sudah bisa melakukan operasi katarak sendiri,” jelasnya.
Sumber: kaltimpost.jawapos.com