LEUWILIANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang terus meningkatkan pelayanan. Pada momen peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, rumah sakit milik pemerintah itu menggelar kegiatan “Sapa Pasien”.
Dipimpin langsung Direktur RSUD Leuwiliang, dr. Vitrie Winastri, kegiatan yang digelar pada Senin (11/11/2024) tersebut merupakan wujud komitmen meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk komitmen RSUD Leuwiliang dalam mendekatkan diri dengan para pasien dan menciptakan suasana perawatan yang hangat serta penuh empati,” ujarnya.
Pada kegiatan tersebut, ruang rawat inap anak merupakan salah satu yang dikunjungi Dokter Vitrie. Ia pun berkesempatan berinteraksi langsung dengan pasien serta keluarga, bertanya mengenai pengalaman mereka selama dirawat di RSUD Leuwiliang.
Kegiatan “Sapa Pasien” ini, lanjut Dokter Vitrie, merupakan cara RSUD Leuwiliang untuk lebih mendalami kebutuhan dan harapan pasien, menjadikannya momen penting dalam membangun kepercayaan pasien dan keluarga.
“Kami ingin membangun hubungan yang lebih baik dengan pasien, memastikan bahwa mereka merasa didampingi di setiap tahap perawatan. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi refleksi pelayanan kesehatan yang berpusat pada manusia, terutama dalam masa pemulihan mereka,” jelasnya.
Dokter Vitrie pun melibatkan sejumlah jajarannya dalam program Sapa Pasien tersebut. Seperti Wakil Direktur Pelayanan, dr. Esther Melani, dan Wakil Direktur Administrasi, Rina Ertyana Purwanti.
Mereka turut serta dalam kegiatan ini dengan berdialog bersama pasien di Ruang Rawat Inap Alamanda.
“Alhamdulillah kehadiran pimpinan RSUD disambut hangat oleh para pasien dan keluarga, menciptakan suasana yang akrab dan mendukung pemulihan pasien melalui perhatian yang lebih personal,” kata Dokter Vitrie.
Melalui kegiatan “Sapa Pasien” ini, Dokter Vitrie berharap dapat memperkuat citra sebagai rumah sakit yang ramah dan profesional, memberikan pelayanan kesehatan yang bukan hanya berkualitas namun juga berempati.
“Perayaan HKN ke-60 ini menjadi momen bagi RSUD Leuwiliang untuk terus memperbaiki pelayanan, memastikan bahwa setiap pasien merasa dihargai dan diutamakan,” tuturnya.
Sementara itu, Ismi (29 ), ibu dari Muhammad Gian Alhariri (7), menyampaikan rasa terima kasih atas pelayanan yang diterima.
“Dari awal masuk di IGD hingga rawat inap, kami merasa nyaman. Jika ada kebutuhan, penanganannya selalu cepat,” ungkap Ismi. =KM/*
Sumber: pakuanraya.com