BETANEWS.ID, KUDUS – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kudus merenovasi tiga gedung dengan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024 sebesar Rp13 miliar. Alokasi tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 215/PMK.07/2021.
Direktur RSUD Kudus, Abdul Hakam, mengatakan, tiga gedung itu adalah laboratorium, gedung rawat inap dahlia dan gedung farmasi. Renovasi dilakukan sebagai upaya peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Tujuannya tentu untuk peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat. Apalagi RSUD Loekmono Hadi adalah fasilitas kesehatan milik Pemerintah Kabupaten Kudus,” ujar Hakam kepada Betanews.id, Senin (7/9/2024).
Hakam menyampaikan, renovasi itu dilakukan secara bertahap dan yang sudah berjalan adalan gedung rawat inap dahlia.
“Gedung rawat inap Dahlia ini dibangun pada 2004 dan mengalami kemiringan cukup parah. Jadi, perlu diberikan landasan dan beton untuk menopang struktur atasnya agar lebih aman dan kuat,” bebernya.
Saat ini, kata Hakam, pengerjaan gedung rawat inap dahlia sudah berjalan sekira satu setengah bulan, dan ditarget selesai akhir Desember. Setelahnya, akan ada pemeliharaan selama 180 hari.
“Khusus untuk renovasi gedung rawat inap dahlia ini menelan anggaran kurang lebih Rp2,9 miliar. Estimasi penyelesaian pekerjaan selama 122 hari,” jelasnya.
Hakam menuturkan, renovasi ini diharapkan mampu memperbaiki infrastruktur rumah sakit, sehingga RSUD dr Loekmono Hadi Kudus bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien.
“Serta nantinya diharapkan mampu menampung lebih banyak pasien dengan fasilitas yang lebih memadai. Sementara untuk dua pekerjaan lainnya saat ini masih tahap perencanaan,” imbuhnya. (adv)
Sumber: betanews.id