SUARA INDONESIA, SUMENEP- Kabar gembira kembali hadir bagi warga Sumenep dan sekitarnya, yang terbiasa berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moh Anwar Sumenep.
Pasalnya, sebagai salah satu terobosan di tahun 2024, rumah sakit milik pemerintah tersebut, kini telah menambah layanan farmasi di Poli Terpadunya.
Layanan yang disebut Depo Farmasi Rawat Jalan 2 tersebut, diketahui berada di lantai dua gedung Poli Terpadu RSUD dr Moh Anwar Sumenep.
Direktur Utama RSUD dr Moh Anwar Sumenep dr Erliyati menjelaskan, adanya penambahan layanan tersebut, juga menjadi jawaban atas keresahan masyarakat, yang selama ini telah memberikan saran dan masukan terkait pelayanan farmasi.
Menurutnya, hal itu diharapkan mampu mengoptimalkan layanan farmasi bagi pasien, khususnya yang menjalani rawat jalan RSUD dr Moh Anwar. Salah satunya, tentunya dalam hal mempercepat antrean pengambilan obat.
“Penambahan layanan farmasi di poli terpadu itu, sebagai jawaban dari apa yang selama ini disampaikan oleh masyarakat. Semua kami dengarkan terkait dengan layanan farmasi rawat jalan,” ujar Direktur RSUD dr Moh Anwar Sumenep dr Erliyati, Rabu (03/04/2024).
Lebih lanjut, perempuan yang akrab disapa dr Eli itu menyatakan, meski baru berjalan sekitar satu bulan, akan tetapi inovasi tersebut dinilai telah sukses meningkatkan kinerja pelayanan farmasi. Sehingga, mampu menuai respon yang sangat positif dari masyarakat.
“Adanya dua farmasi yang saat ini dibuka di atas, yang disebut Depo Farmasi Rawat Jalan 2 itu untuk agar supaya masyarakat bisa mengakses layanan farmasi di atas ataupun di bawah,” imbuhnya.
Senada dengan pengajuan pihak RSUD dr Moh Anwar Sumenep, salah seorang pasien Poli Mata Julaina menyatakan, dirinya sangat menyambut baik inovasi rumah sakit.
Sebagai pihak yang telah menikmati langsung layanan tersebut, dia menilai, masyarakat akan sangat terbantu dengan penambahan layanan farmasi, terutama terkait efisiensi waktu.
Julaina mengatakan, sebelum ada penambahan layanan farmasi tersebut, dirinya masih harus bolak-balik dari lantai dua ke lantai satu untuk mengambil obat. Belum lagi, jumlah antrean yang terbilang cukup panjang.
“Mon satiyah kan nyaman, apareksah e dinnak, ngalak obat tak usah entar ka bebeh. Deddih agempangan. (Kalau sekarang kan enak, periksa disini ambil obatnya tidak usah ke bawah. Jadi lebih gampang,” tutupnya. (*)
Sumber: suaraindonesia.co.id