BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – RSUD dr. H. Koesnadi (RSDK) terus meningkatkan pelayanan kepada pasiennya. Salah satunya adalah layanan kemoterapi yang sudah berjalan sejak tahun 2019 lalu. Pelayanan ini memiliki penanganan rawat inap yang terletak di ruangan Instalasi Kemoterapi beserta penanganan rawat jalan yang terletak di Instalasi Rawat Jalan.
Instalasi Kemoterapi RSUD dr H Koesnadi fokus dalam menangani pasien-pasien penderita kanker yang mendapatkan program kemoterapi. Tercatat dari sekian banyak jenis penyakit kanker, Instalasi Kemoterapi mencatat 5 diagnosa terbesar jenis kanker yang ditangani yaitu Ca mammae, CNF atau Ca nosofaring, Ca colon, LNF (Limfoma Non Hompkin) serta Hepatoma.
“Tak usah ragu untuk mendapatkan pelayanan terbaik di Instalasi Kemoterapi kami, karena di dalamnya terdapat tenaga medis maupun tenaga kesehatan profesional di bidangnya yaitu 8 orang petugas kesehatan beserta 1 orang tenaga medis dan juga 1 orang tenaga admin,” kata Direktur RSUD dr H Koesnadi, dr Yus Priyatna A. SpP FISP.
Menurut dr Yus, tenaga kesehatan di Instalasi Kemoterapi memiliki keistumewaan dalam memebrikan pelayanan. “Seluruh personilnya telah bersertifikasi “Manajemen Pelayanan Pasien Kanker Dengan Kemoterapi,” ungkapnya.
Penyakit kanker merupakan penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi penyebab kematian tinggi di Indonesia. Dibawah penyakit hipertensi, jantung, diabetes serta stroke. Diperkirakan ada sekitar 10 juta orang yang meninggal tiap tahunnya. Hanya kisaran 3,7 juta nyawa bisa diselematkan dengan upaya preventif.
Berikut inovasi pelayanan Instalasi Kemoterapi RSUD dr Koesnadi: Perawatan non kelas atau semua nya mendapatkan fasilitas maupun penanganan yang sama. bed beserta 4 extra bed, kursi penunggu, lemari pasien, tabung oksigen, infus pump, alat emergency, TV dan AC. Toilet dalam khusus pasien dan toilet luar khusus keluarga pasien, ruang tunggu keluarga pasien dan media edukasi dan informasi kesehatan.
Berdasarkan catatan RSUD dr Koesnadi KOpengunjung tidak hanya dari Bondowoso. Tetapi juga sekitarnya seperti Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Jember. Diketahui pada tahun 2022 lalu terdapat 42 orang pasien berobat di rawat jalan serta 930 orang pasien berobat di rawat inap.(ika)
Sumber: jawapos.com